Ini sosok sang sandal yang penuh pengorbanan |
Lain
halnya dengan laki-laki dan perempuan. Kedua jenis ini disebutkan dalam
al-Quran sebagai makhluk yang saling berpasangan (QS. Ar-Rum ayat 21). Tetapi mereka
harus berusaha terlebih dahulu untuk menemukan jodohnya. Bahkan dalam QS. An-Nuur
ayat 32 dijelaskan, untuk bisa mendapatkan jodoh, manusia harus dibantu oleh
orang lain terlebih dahulu, baik melalui orang tua, teman atau tetangga.
Sekarang,
coba kita lihat sandal. Berbeda dengan siang-malam ataupun lelaki-perempuan,
barang (sandal) ini, dari awal penciptannya sudah ditakdirkan untuk bersama. Apakah
kamu pernah lihat orang yang hanya memakai sandal sebelah saja? Saya kira tidak
ada. kalaupun ada, itu hanya satu dari seratus juta orang. Mayoritas, akan memakai
sandal dengan sepasang, kanan dan kiri. Sudah saya bilang dari awal, pasangan
jenis ini selalu ditakdirkan untuk bersama.
Bagi
para jomblowan jomblowati, kalian patut iri dengan kemesraan ‘mereka’. Namun naasnya,
sejak zaman Mesir Kuno hingga zaman digital sekarang, sandal tetap sebagai alas
kaki. Tempatnya selalu di bawah, diinjak-injak.
Pengorbanan
Tapi
coba lihat pengorban yang dilakukan sandal! Begitu luar biasa. Dalam laman www.tribunnews.com pernah diberitakan, sandal
berperan sangat penting; melindungi dan menyelamatkan pemiliknya dari musibah
yang tidak dapat diprediksi. Kena kerikil, duri atau paku, misalnya.bahkan
lebih dari itu.
Memang,
tidak sesederhana itu berbicara mengenai sandal. ‘Ia’ rela berkorban demi
kebahagiaan majikan atau pemakainya. ‘Ia’ pun tak pernah mengeluh, meminta
untuk ditempatkan di atas sebagaimana topi yang dikenakan pada kepala.
Sangat
paradok dengan kelakuan manusia yang kerap ria (sombong, bangga karena telah berbuat
baik). Lihat saja orang-orang yang lagaknya membantu namun membawa wartawan
agar hal yang dilakukan diketahui oleh publik.
Sejauh
pengamatan saya selama ini, pengorbanan yang dilakukan sandal, sangatlah tulus.
Ia tak pernah meminta apapun atas kebaikan yang telah dilakukannya. Pantas bila
‘ia’ ditakdirkan untuk selalu bersama dengan pasangannya, bahkan sedari awal
diciptakan.
***
Coretan
amburadul ini saya tulis untuk memenuhi tugas #WrittingChallenge-7 (WC). Seharusnya tulisan dengan tema “Sandal”
ini sudah tebit minggu lalu, namun nampaknya ada hal yang menghalanginya. Ucapan
maaf saya sampaikan kepada segenap pembaca yang budiman, terutama Crew WC; Ms
Fahmi, Aam, Agita, dan juga Aziz selaku Crew Magang WC. (@Baihaqi_Annizar)
4 komentar:
Dg karya kita akan dikenal dunia. keren tulisannya... (y)
Heem pa..hh
Sebenernya itu tulisan gak jelas, soalnya mbuatnya keburu...he h
Akhirnya sandalnya terealisasi juga yg kemarin di ceritakan mas wkwk
hh, tapi mbuatnya sembarangan, he he
Post a Comment