Ratusan mahasiswa dari berbagai fakultas di UIN Walisongo, serta beberapa mahasiswa dari berbagai Perguruan Tinggi terlihat memenuhi Audit 2 Kampus 3 UIN Walisongo Semarang, Jumat (27/3). Suasana Audit yang biasanya sepi, mendadak ramai dengan diselenggarakannya Seminar dan Bedah Buku oleh Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA).
Acara yang juga merupakan salah satu rangkaian Dies Natalis
UIN Walisongo yang ke 45 melebihi batas kuota yang ditargetkan. Dari 300 kursi
yang disediakan untuk 100 tamu undangan
dan 200 peserta umum ternyata tidak mencukupi.
Padahal tempat yang disediakan cukup luas (audit 2), namun pihak
panitia tidak menggunakan secara maksimal. ”Kami hanya menyediakan 300 kursi,
bloknote, snak dan lain-lain juga (hanya disediakan) 300, namun ternyata habis,
bahkan banyak yang tidak kebagian,” ujar Syamsul, panitia pelaksana.
Menurut Dlaul Firdaus, antusias para peserta sangat tinggi,
sehingga melebihi kapasitas yang ditargetkan. Isu atau tema yang diusung ”Menangkal
al-Qaeda dan ISIS” sangat menarik, sehingga berdampak pada mbludaknya peserta seminar.
”Melihat dewasa ini kasus radikalisme bak jamur di musim
hujan. Islam garis keras mulai menyebar ke Indonesia yang notabene negara
moderat,” tandas mahasiswa yang merupakan wakil Presiden DEMA. (Edu-On/01)
tulisan ini pernah dimuat di lpmedukasi.com
0 komentar:
Post a Comment