Sunday, March 15, 2015

Makalah Shalat-shalat Sunnah



SHALAT-SHALAT SUNNAT
Makalah Disusun Guna Memenuhi Tugas
Mata Kuliah : Dirosah Agama Intensif
Dosen Pengampu : Ma’murotus Sa’adah, S.Th.I

Disusun oleh :
Nisrina Faradisa                  (133511029)
Ulfatul Arifah                   (133511030)
Yuli Arfan                          (133511032)
Siti Diyah Andriani          (133115035)
Laelatus Sa’adah              (133511036)
Diedit oleh :
Baihaqi                                (133111013)

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO
SEMARANG
2013


SHALAT-SHALAT SUNAH
       I.       PENGERTIAN
Shalat sunnat adalah shalat yang di kerjakan di luar shalat yang di fardlukan atau di wajibkan.shalat sunnah di syariatkan, yakni di anjurkan untuk menutupi kekurangan-kekurangan yang mungkin terjadi ketika mengerjakan shalat fardhu. Dan juga shalat-shalat tersebut mempunyai fadhilah yang tidak terdapat pada ibadah-ibadah yang lain.
    II.       MACAM-MACAM SHALAT SUNNAT
Mengenai macam-macam shalat sunnat antara lain ada yang di sunnatkan berjama’ah dan ada pula yang di sunnatkan tidak berjama’ah.
A.      Adapun yang tidak di sunnatkan berjama’ah yaitu:
1.      Shalat Rawatib
2.      Shalat Dhuha
3.      Shalat Tahiyyatul Masjid
4.      Shalat Tahajjud
5.      Shalat Hajat
6.      Shalat Istikharah
7.      Shalat Muthlaq
8.      Shalat Awwabin
9.      Shalat Tasbih
10.  Shalat taubat
B.  Sedangkan yang di sunnatkan berjama’ah yaitu:
1.    Shalat Tarawih
2.    Shalat Witir
3.    Shalat Idhul Fitri dan Idhul Adha
4.    Shalat Gerhana Bulan dan Matahari
5.    Shalat Istisqa’ (meminta hujan)
 III.       PENJELASAN
1.    Shalat sunnat rawatib
Shalat sunnat rawatib yaitu shalat sunnat yang mengikuti shalat fadhu. Bila di  kerjakan sebelum shalat fardhu di di sebut sunnat qabliyyah, bila di kerjakan sesudah shalat fardhu disebut sunnat ba’diyah. Dan di antara shalat-shalat sunnah rawatib itu ada yang di namakan “sunnat mu’akad” (sunnat yang sangat kuat) dan ada pula yang tidak sunnat mu’akad. Adapun jumlah seluruh dari shalat rawatib itu ada 22 rakaat, yaitu:
a.    2 rakaat sebelum shalat subuh
b.    2 rakaat sebelum shalat dhuhur, 2 atau 4 rakaat sesudah shalat dhuhur
c.    2 rakaat atau 4 rakaat sebelum shalat ‘ashar
d.   2 rakaat sesudah magrib
e.    2 rakaat sebelum shalat ‘isya’
f.     2 rakaat sesudah shalat ‘isya’
Adapun niat-niat shalat rawatib adalah sebagai berikut:
a.    Solat Sunat Rawatib Qabliyyah (sebelum)
Daku menunaikan solat sunat sebelum (Zuhur / Asar / Isyak / Subuh) dua raka’at, kerana Allah Ta’ala.
b.    Solat Sunat Rawatib Ba’diyyah (selepas).
Daku menunaikan solat sunat selepas (Zuhur / Maghrib / Isyak) dua raka’at, kerana Allah Ta’ala.
2.    Shalat Tarawih
Shalat tarawih adalah shalat sunnat di malam hari pada bulan ramadhan. Waktunya sesudah shalat isya’ sampai fajar shadiq. Jumlah rakaatnya ada 20 rakaat dengan 10 kali salam. Adapun surat yang di baca sesudah surat al fatihah pada tiap rakaat boleh surat apa saja. Tetapi yang lazim di lakukan oleh para alim yaitu:surat attakatsur sampai surat al lahab, sedang pada rakaat kedua setelah membaca surat al fatihah lazimnya membaca surat al ikhlas.
Niat shalat tarawih:
ﺃُﺻَﻠِّﻲْ ﺳُﻨَّﺔَ ﺍﻟﺘَّﺮَﺍﻭِﻳْﺢِ ﺭَﻛْﻌَﺘَﻴْﻦِ ﻣُﺴْﺘَﻘْﺒِﻞَ ﺍﻟْﻘِﺒْﻠَﺔ ﻣَﺄْﻣُﻮْﻣًﺎ ﻟِﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ
3.    Shalat Witir
Shalat witir adalah shalat yang rakaatnya ganjil, dan di lakukan setelah melakukan shalat isya’. Adapun jumlah rakaat shalat witir yang paling banyak adalah 11 rakaat dan paling sedikit adalah 1 rakaat. Sedangkan jumlah sedikit tetapi cukup sempurna adalah 3 rakaat,yang di lakukan 2 kali salam. Maksudnya: 2 rakaat salam,lalu 1 rakaat salam. Surat yangdi baca ketika shalat witir ialah surat apa saja, tetapi untuk 1 rakaat terakhir di utamakan membaca surat al ikhlas,al falaq, an nas sekaligus berturut-turut.
a.       Niat Shalat Witir 2 rakaat
ﺃُﺻَﻠِّﻲْ ﺳُﻨَّﺔَ ﺍﻟْﻮِﺗْﺮِ ﺭَﻛْﻌَﺘَﻴْﻦِ ﻣُﺴْﺘَﻘْﺒِﻞَ ﺍﻟْﻘِﺒْﻠَﺔِ ﻣَﺄْﻣُﻮْﻣًﺎ ﻟِﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ
Saya niat sholat witir dua rokaat dengan menghadap qiblat menjadi mamum karena Allah ta’ala.
b.      Lafaz niat shalat Witir 1 rakaat
ﺃُﺻَﻠِّﻲْ ﺳُﻨَّﺔَ ﺍﻟْﻮِﺗْﺮِ ﺭَﻛْﻌَﺔً ﻣُﺴْﺘَﻘْﺒِﻞَ ﺍﻟْﻘِﺒْﻠَﺔِ ﻣَﺄْﻣُﻮْﻣًﺎ ﻟِﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ
Saya niat sholat witir satu rokaat dengan menghadap qiblat menjadi mamum karena Allah ta’ala.
c.       Lafaz niat shalat Witir 3 rakaat
ﺃُﺻَﻠِّﻲْ ﺳُﻨَّﺔَ ﺍﻟْﻮِﺗْﺮِ ﺛَﻠَﺎﺙَ ﺭَﻛَﻌَﺎﺕٍ ﻣُﺴْﺘَﻘْﺒِﻞَ ﺍﻟْﻘِﺒْﻠَﺔِ ﻣَﺄْﻣُﻮْﻣًﺎ ﻟِﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ
Saya niat sholat witir tiga rokaat dengan menghadap qiblat menjadi mamum karena Allah ta’ala.
4.    Shalat sunnat dua hari raya
Shalat sunnat dua hari raya adalah shalat yang di laksanakan pada hari raya idhul fitri (1 syawal) dan hari raya idhul adha (10 dzulhijjah).adapun waktunya adalah mulai terbitnya matahari hingga tergelincirnya matahari. Shalat ‘id masing-masing ada 2 rakaat di laksanakan sebelum khutbah ‘id. Pada rakaat pertama sesudah takbiratul ihram di sunnahkan membaca takbir 7x dan pada rakaat kedua di sunnahkan membaca takbir 5x. Di antara takbir yang satu dengan takbir berikutnya di sunnahkan membaca:
a.       Niat shalat idhul fitri:
اُصَلِّى سُنَّةً لِعِيْدِ الفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ اِمَامًا/مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى
Aku niat shalat sunnah ‘Idul Fitri dua rakaat menghadap qiblat menjadi ma’mum karena Allah ta’aalaa.
b.      Niat shalat idhul adha:
   أصلي سنة عيد الأضحي ركعتين إماما للة تعالي
Niat shalat sunnah Idul Adha / Fitri dua rakaat sebagai imam karena Allah.
5.    Shalat tahiyyatul masjid
Bila kita masuk masjid maka sebelum duduk di sunnatkan shalat 2 rakaat. Apabila sampai di masjid ada adzan maka tunggulah hingga selesai, baru mengerjakan shalat tahiyyatul masjid.
Adapun niatnya sebagai berikut:
اُصَلىِ سُنَةً تَحِيَةَ اْلمَسْجِدِ ركْعَتَىْنِ لِلَهِ تَعَالىَ اَللَهُ اَكْبَرْ
Saya naiat sholat sunnah tahiyyatal masjid 2 rakaat karena Allah ta’ala
6.    Shalat dhuha
Shalat dhuha adalah shalat yang di kerjakan saat matahari mulai naik agak tinggi sampai mulai masuk waktu dhuhur. Shalat dhuha paling sedikit 2 rakaat dan paling banyak 12 rakaat dan di anjurkan setiap 2 rakaat melakukan salam.
Niat shalat dhuha:
أصَلِّي سُنَّةَ الضُحَى رَكَعَتَيْنِ لِلهِ تَعالىَ
Saya niat sholat sunnah dhuha 2 rakaat karena Allah Ta’ala
7.    Shalat Hajat
Shalat hajat adalah shalat yang di lakukan ketika mempunyai hajat. Shalat hajat di kerjakan pada siang atau malam hari untuk mengadukan atau mengajukan permintaan khusus kepada Allah SWT.
Niat shalat hajat:
أصلى سنة لقضاء الحاجة ركعتين لله تعالى
8.    Shalat tahajjud
Shalat tahajjud ialah shalat sunnat di waktu malam yang di lakukan sesudah tidur. Adapun dalil shalat tahajjud yaitu firman Allah SWT surat Al Isra’: 79 yang artinya sebagai berikut:
Dan pada sebagian malam hari bersembahyang tahajjud kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu:mudah-mudahan Tuhanmu mengangkat kamu ketempat yang terpuji.
Adapun niatnya adalah:
Daku bersolat Sunat Tahajjud dua rakaat, kerana Allah Ta’ala
Sedangkan surat yang di baca pada rakaat pertama sesudah membaca surat Al Fatihah yaitu surat Al Kafirun dan pada rakaat kedua yaitu surat Al Ikhlas. Shalat tahajjud ini paling sedikit 2 rakaat dan paling banyak 12 rakaat.
9.    Shalat istikharah
Shalat istikharah ialah shalat dengan tujuan untuk mencari petunjuk yang lebih baik dalam suatu pekerjaan yang akan di lakukan. Shalat tersebut di lakukan dengan berulang kali hingga hatinya telah merasa mantap, sesudah itu barulah melaksanakannya.
Niat shalat istikharah:
Sahaja Aku sembahyang sunnat istikharah 2 rakat kerana Allah Ta’ala.
10.  Shalat Sunnat Taubat
Shalat sunnat taubat yaitu shalat yang di lakukan setelah melakukan dosa kecil maupun dosa besar untuk memohon ampun kepada Allah atas dosa-dosa yang telah di lakukan. Cara mengerjakan shalat ini adalah dengan munfarid (sendiri), waktunya boleh siang boleh malam. Sedikit-dikitnya 2 rakaat dan  sebanyak-banyaknya 6 rakaat. Tiap-tiap 2 rakaat salam.
Niat shalat taubat:
أصلّي سنّة  التوبة  ركعتين لله تعالى
Aku niat shalat sunnah taubat dua rakaat karena Allah Ta'ala.
11.  Shalat Sunnat Mutlaq
Shalat sunnat mutlaq yaitu shalat yang tidak di batasi dengan waktu seperti sesudah shalat ‘isyak, dan tidak pula di batasi dengan sebab. Meskipun demikian,shalat sunnat mutlaq jangan sampai di lakukan pada waktu yang makruh tahrim. Mengenai jumlah rakaat tidak terbatas, boleh 2, 4 rakaat dan seterusnya. Waktunya boleh siang atau malam.
Niat shalat mutlaq:      
أُصَلِّي سُنَّةَ الْمُطْلَقِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ لِلَّهِ تَعَالَ
Saya niat shalat mutlaq 2 rakaat lillahi taala.
12.  Shalat awwabin
Shalat awwabin adalah shalat yang di kerjakan sesudah shalat ba’diyyah maghrib.
Niat shalat awwabin:
Saya niat shalat sunnah awwabin 2rakaat lillahita’ala.
13.  Shalat sunnat tasbih
Shalat tasbih yaitu shalat untuk me-Maha sucikan Allah SWT.
Niat shalat tasbih:
صَلِّي سُنَّةَ اْلتَّسْبِيْحِ رَكْعَتَيْن/ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ لِلَّهِ تَعَالَى
Saya niat shalat sunnah tasbih 2 rakaat/ 4 rakaat lillahita’ala.
14.  Shalat Gerhana
Shalat gerhana ada 2 macam, yaitu:
a.       Shalat “kusuf” ialah shalat gerhana matahari.
b.      Shalat “khusuf” ialah shalat gerhana bulan.
Kedua shalat gerhana tersebut hukumnya sunnat muakad. Waktunya dari timbul gerhana itu sampai normal kembali.
Cara mengerjakannya:
1.      Dikerjakan 2 rakaat, boleh di laksanakan sendiri namun lebih baik di lakukan secara berjama’ah.
2.      Pada rakaat pertama sesudah ruku’ dan i’tidal membaca surat Al Fatihah lagi, kemudian terus ruku’ sekai lagi dan i’tidal lagi, kemudian terus sujud sebagaimana shalat biasa.
3.      Pada rakaat kedua juga di laksanakan seperti rakaat pertama.
4.      Bila dalam shalat gerhana bulan maka bacaan Fatihah dan surat Al Qur’an di nyaringkan (keras) dan bila gerhana matahari maka bacaannya adalah lembut (tidak nyaring).
5.      Bila shalat gerhana itu di kerjakan seperti shalat sunnat yang lain artinya 2 rakaat dengan 2 ruku’, maka di anggap sah pula shalat itu.
Niat shalat gerhana matahari:
أُصَلِّى سُنَّةَ الكُسُوفِ رَكْعَتَينِ للهِ تَعَالَى
Niat shalat gerhana bulan:
أُصَلِّى سُنَّةَ الخُسُوفِ رَكْعَتَينِ للهِ تَعَالَى
15.  Shalat Istisqa’ (memohon hujan)
Shalat istisqa’ (memohon hujan) itu di sunnatkan, maka (terlebih dahulu) imam supaya memerintahkan penduduk bertaubat, bersedekah, keluar dari aniaya, berdamai dengan musuh, dan berpuasa 3 hari. Kemudian pada hari keempat imam keluar bersama-sama mereka yang berpakaian sederhana, dalam keadaan khusyuk serta merendahkan diri. Kemudian imam shalat bersama-sama mereka 2 rakaat sebagaimana shalat hari raya dan berkhutbah sesudahnya. Dan hendaknya membalikkan selendangnya serta memperbanyak do’a dan istighfar (minta ampun) kemudian berdo’alah dengan do’a Rasullulah SAW.
Niat Shalat Sunnah Istisqa’:
أصلى سنة الإستسقاء ركعتين مأموما لله تعالى
Saya niat shalat sunnat istisqa’ 2 rakaat lillahita’ala.

0 komentar:

Post a Comment

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More