MAKALAH
Disusun Guna Memenuhi Tugas
Mata Kuliah: Al-Qur’an dan IPTEK
Dosen Pengampu: Lutfiyah, S.Ag, M.Si
Disusun Oleh:
Annisaul Khasanah (133111028)
Sofwatin Ni’mah (133111029)
‘Alam Rezki (133111030)
‘Alam Rezki (133111030)
Siti Toyibah (133111031)
Ima Rachmatika (133111032)
Direvisi Oleh:
Baihaqi An Nizar (133111013)
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) WALISONGO
SEMARANG
2014
I.
PENDAHULUAN
Lebah merupakan serangga penghasil madu yang memiliki
sengatan cukup berbahaya jika kita terkena sengatannya. Semua lebah masuk dalam
suku atau familia Apidae (ordo Hymenoptera: serangga bersayap
selaput). Sebagai serangga, lebah memiliki tiga pasang kaki dan dua pasang
sayap. Lebah biasanya membuat sarang diatas bukit, di pohon kayu atau di atap
rumah. Sarangnya, ia buat dari propolis (perekat dari getah pohon) dan malam
yang diproduksi oleh kelenjar-kelenjar lebah betina
yang masih muda terdapat dalam badannya. Lebah memakan nektar bunga dan serbuk
sari.
Di Indonesia, lebah dikenal dengan banyak sebutan, antara
lain tawon gung, gambreng, lebah gadang, gantuang, kabau, jawi, harinuan,
wani dan tawon. Dalam satu koloni lebah, terdapat tiga kasta, yaitu lebah ratu
(induk semua lebah dan hanya ada satu ekor dalam satu koloni), lebah betina
(lebah pekerja yang jumlahnya dapat mencapai puluhan ribu) dan lebah jantan.
Dalam siklus hidupnya, lebah adalah serangga yang
bermetamorfosis lengkap (holometabola). Metamorfosis ini dimulai dari
telur, larva, pupa dan imago (lebah dewasa). Telur yang telah menetas menjadi
larva yang akan diberi makan oleh lebah pekerja berupa serbuk sari dan nektar
bunga. Sebagian nektar yang dikumpulkan oleh lebah pekerja disimpan sebagai
madu. Setelah beberapa hari, larva berubah menjadi pupa dan kemudian menjadi
anak lebah yang selanjutnya akan menjadi lebah dewasa.
Lebah memiliki peran penting dalam pengobatan. Tidak
hanya karena madu yang dihasilkannya memiliki banyak manfaat, melainkkan
sengatannya dan sarangnya pun memiliki khasiat dalam
pengobatan. Terapi sengat lebah sudah dikenal dan menjadi trend
pengobatan di beberapa negara. Terapi pengobatan sengat lebah umumnya dikenal
dengan Apitherapy. Setelah menyengat, sengat lebah akan tertinggal pada
bagian yang disengat dan lebah tersebut pun akan segera mati.[1]
Tidak sekedar dari sudut pandang sains dan IPTEK,
Al-Qur’an juga turut serta dalam memberikan manusia petunjuk mengenai lebah
jauh sebelum sains dan IPTEK menemukan keajaiban dari lebah. Kuasa Allah dalam
segala firman-Nya. Dalam makalah ini, akan kami paparkan mengenai hal-hal yang
berhubungan dengan lebah sebagai rincian dari pendahuluan diatas.
II.
RUMUSAN MASALAH
A. Apa pengertian lebah ?
B. Apa jenis-jenis lebah ?
C. Bagaimana kehidupan lebah ?
D. Apa khasiat lebah ?
E. Apa pelajaran yang dapat diambil dari lebah ?
III.
PEMBAHASAN
A. Pengertian Lebah
Lebah adalah serangga berbulu dan bersayap empat. Paling tidak, ada
sepuluh ribu macam lebah yang paling populer adalah lebah madu dan tawon. Lebah
memiliki koloni atau masyarakat yang jumlah anggotanya dapat mencapai 30.000
sampai 80.000 ekor. Kebanyakan mereka adalah pekerja. Mereka dipimpin oleh
seekor lebah betina. Keseluruhan anggota koloni tinggal dalam satu sarang yakni
pohon-pohon berlubang atau dalam gua-gua di pegunungan. Allah berfirman dalam QS An-Nahl: 68.
“Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah:
"Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat
yang dibikin manusia"
Semua bagian tubuh lebah berfungsi maksimal dalam kegiatannya. Kepakan
sayapnya mencapai tingkat kecepatan 250 kepakan perdetik. Itulah yang
menyebabkan dengung. Rambut yang terdapat disepasang kaki depannya membersihkan
serbuk sari dari tubuhnya. Jumbai di kaki tengahnya membersihkan serbuk sari
dari kaki depan.
Lebah juga merupakan pekerja keras. Untuk membuat 454 gram madu,
maka lebih dari 550 ekor lebah harus mendatangi dua juta setengah bunga. Pada
musim panas, lebah pekerja terbang dari bunga ke bunga menghisap cairan manis
(nektar) yang bila telah masuk ke perut lebah, cairan tersebut menjadi
bertambah manis akibat pencampurannya dengan zat-zat kimiawi yang melekat pada lebah.[2]
B. Jenis-jenis Lebah
Terdapat 20
ribu spesies lebah dikenal menghuni planet bumi ini. Terdapat begitu banyak
jenis lebah, sehingga membedakan semuanya dengan mata telanjang sangatlah
sulit. Tetapi, terdapat beberapa ciri-ciri dan karakteristik khusus yang dapat
membantu Anda membedakan lebah-lebah yang biasa terlihat.
1.
Lebah Madu
Lebah madu berukuran kecil. Mereka
umumnya berwarna hitam. Tapi beberapa memiliki bagian tengah berwarna
cokelat-kuning. Lebah madu sangat sosial di alam. Koloni lebah madu memiliki
tiga kasta. Satu ratu lebah bertelur. Beberapa ratus lebah adalah lebah jantan
fertile yang tidak memiliki sengat. Terdapat ribuan lebah betina sebagai lebah
pekerja. Tugas lebah-lebah pekerja adalah mengumpulkan nectar dari bunga,
membuat dan menyimpan madu, melindungi sarang, member makan serta merawat ratu
lebah dan bayi-bayi lebah.
Sarang yang dibuat oleh lebah madu
disebut "honey combs" atau
"beeswax". Lilin/wax
dihasilkan oleh kelenjar khusus di bagian perut. Serbuk sari dibawa pada satu
segmen dari kaki belakang yang halus dan dikelilingi bulu. Ini disebut sebagai
keranjang serbuk sari atau corbicula.
2.
Lebah Tanah (ground bees)
Lebah tanah menggali terowongan
dibawah tanah, sehingga disebut juga sebagai "lebah penambang" atau
"mining bees". Terowongan-terowongan
ini dibuat untuk menyediakan perlindungan bagi keturunan mereka. Daerah teduh
yang memiliki tanah yang gembur dan hanya terdapat sedikit vegetasi biasa
menjadi pilihan mereka.
Ruangan-ruangan dibuat di akhir
terowongan oleh lebah betina, disini mereka menyimpan makanan untuk bayi-bayi
lebah. Lebah tanah berwarna hitam, berukuran kecil, dan dapat menyengat.
Biasanya mereka tidak agresif, tapi jika merasa terancam mereka akan menyerang.
Serbuk sari dibawa pada rambut tubuh dan kaki.
3.
Bumblebees
Bumblebee besar dan berbulu,
umumnya berwarna hitam dan kuning. Lebah jenis ini memperlihatkan sifat sosial
dan tinggal dalam koloni. Di daerah tropis, koloni ini berkembang selama
bertahun-tahun. Di daerah beriklim sedang, lebah pekerja dan drone dapat binasa
dalam iklim yang sejuk.
Ratu lebah muda dapat bertahan
melewati musim dingin karena hibernasi. Ketika suhu meningkat, ratu lebah ini
menghasilkan telur untuk memulai koloni baru. Di daerah tropis, terdapat
varietas bumblebee tidak bersengat. Spesies ini tinggal dalam lubang yang
ditinggalkan oleh hewan pengerat atau hewan kecil lain.
4.
Lebah Penggali (digger bees)
Lebah jenis ini memiliki lidah
panjang dan dapat terbang sangat cepat. Lebah penggali menggali sarang di kayu
atau tinggal dalam tanah. Serbuk sari dibawa pada daerah berbulu sekitar bagian
tengah kaki belakang. Lebah penggali juga memiliki karakteristik antena yang
sangat panjang pada lebah jantan. Ciri lain adalah lebah jenis ini tidak
agresif dan sengatan mereka lebih ringan jika dibandingkan dengan jenis lebah
lainnya.
5.
Carpenter Bees
Lebah jenis ini memiliki warna
hitam seperti logam, dan tidak memiliki warna kuning. Mereka memiliki sifat
hidup menyendiri dan tidak dapat menghasilkan lilin. Dari bunga ke bunga,
mereka dapat melakukan perjalanan yang jauh. Sarang dibuat di tangkai bunga
atau kayu.Terdapat serbuk kayu di dekat pintu masuk sarang.
6.
Cellophane Bees
Lebah ini mirip seperti tawon,
mereka dianggap sebagai lebah yang paling primitif. Lebah jenis ini memiliki
lidah pendek dan bercabang, serta relatif tidak berbulu. Terowongan sarang dan
sel larva mereka dibuat dengan sekresi yang dapat menjadi sekeras membran
cellophane. Serbuk sari dibawa pada rambut kaki, atau secara internal di dalam
perut seperti tanaman.
7.
Lebah Anggrek (orchid bees)
Mereka berwarna cerah dan tampak
metallic seperti logam. Diperkirakan anggrek dan lebah anggrek berevolusi
bersamaan, sehingga mereka bergantung satu sama lain. Mereka memiliki belalai
panjang dan menyimpan nektar di dalam dada mereka. Lebah anggrek adalah salah
satu spesies yang lebah jantan-nya terlibat dalam kegiatan produktif selain
kawin saja. Lebah jantan mengumpulkan minyak wangi dari bunga dengan
menggunakan segmen kaki mereka yang seperti pengeruk. Diduga minyak tersebut
digunakan untuk menarik pasangan.
8.
Africanized Honey Bees
Lebah ini dapat ditemukan di
seluruh wilayah Afrika, bagian selatan dari gurun Sahara. Menurut ideologi
seseorang, mereka bermigrasi ke Amerika Utara dan Selatan pada tahun 1956.
Teori lain menyatakan bahwa lebah madu Afrika diimpor ke Brazil pada tahun 1957
dan kemudian dilepaskan ke alam liar. Lebah-lebah tersebut kemudian kawin
dengan lebah madu Eropa dan menghasilkan keturunan yang sekarang disebut "Africanized honey bees".
Lebah ini mirip seperti lebah madu Eropa,
tapi mereka lebih agresif dalam melindungi sarang mereka. Sehingga mereka
disebut "lebah pembunuh" atau "killer bees". Dari brazil, mereka menyebar ke Amerika Selatan
dan Utara. Ketika ada orang atau hewan di sekitar sarang mereka, lebah ini jadi
sangat berbahaya. Sama seperti lebah madu, mereka menghasilkan madu dan
membantu penyerbukan tanaman.
9.
Lebah Leafcutter dan
Mason
Lebah ini bersarang di
rongga-rongga yang sudah ada, atau tinggal di kumpulan sarang-sarang individu. Mereka
memiliki lidah yang panjang dan rambut spesial untuk membawa serbuk sari di
bagian bawah perut.Lebah jenis ini berguna di bidang agrikultur karena mereka
membantu penyerbukan tanaman.
10.
Lebah Keringat (sweat bees)
Meskipun secara
teknis sebutan "lebah keringat" terbatas untuk spesies lebah yang
termasuk famili Halictidae, sebutan ini sering digunakan untuk semua spesies
lebah yang tertarik pada keringat manusia, atau lebih tepatnya tertarik pada
garam yang terdapat di keringat manusia.Lebah ini berwarna gelap, kecil,
memiliki sedikit rambut, dan membangun sarang di tanah.Serbuk sari dibawa
dengan rambut tubuh dan pangkal kaki.
11.
Lebah Parasit (parasitic bees atau cuckoo bees)
Lebah ini tidak mencari makanan
atau membangun sarang sendiri. Mereka menggunakan sarang dan makanan lebah lain.
Mereka dapat dibagi menjadi "lebah cleptoparasitic" dan "parasit
sosial".
12.
Lebah Cleptoparasitic
Lebah cleptoparasitic menyerang
sarang lebah-lebah soliter, dan menyembunyikan telur-telur mereka di
ruangan-ruangan yang ada sebelum tuan rumah sarang tersebut bertelur sendiri
dan kemudian menutup ruangan-ruangan tersebut. Bayi lebah dapat berkembang
dengan makanan yang disimpan oleh lebah betina tuan rumah. Telur-telur dan
larva lebah betina tuan rumah dibunuh oleh lebah betina parasit atau larvanya.
13.
Lebah Sosial
Lebah sosial
membunuh ratu lebah, bertelur dalam sel-sel tuan rumah, dan memaksa pekerja
tuan rumah untuk membesarkan bayi mereka. Lebah betina parasit tidak memiliki
sikat serbuk sari atau keranjang serbuk sari.[3]
C. Kehidupan Lebah
Kisah lebah madu, yang akan kita
simak berikut ini, hanyalah satu diantara berbagai mahluk hidup dengan perilaku
mereka yang membuat manusia berdecak kagum. Lebah adalah serangga mungil yang
tidak mampu berpikir. Akan tetapi mereka mampu menyelesaikan sejumlah pekerjaan
besar yang tak terbayangkan sebelumnya.
Setiap pekerjaan tersebut
membutuhkan perhitungan dan perencanaan khusus sehingga mereka mengatur semua
ini dengan organisasi yang luar biasa yang tak tertandingi oleh masyarakat
manusia. Tidak seperti manusia, lebah tidak mendapatkan pendidikan atau
pelatihan apapun. Begitu lebah lahir, ia dengan segera melaksanakan tugas yang
dibebankan padanya. Tidak diragukan lagi bahwa Dia-lah yang menjadikan
masing-masing dari puluhan ribu lebah tersebut bekerja harmonis tanpa henti,
layaknya roda-roda gigi dalam sebuah mesin. Dalam sebuah ayat, Allah
mengingatkan manusia tentang segala nikmat yang Allah berikan kepada manusia
melalui hewan ciptaan-Nya:
“Dan Kami tundukkan binatang–binatang
itu untuk mereka; maka sebagiannya menjadi tunggangan mereka dan sebagiannya
mereka makan. Dan mereka memperoleh padanya manfaat–manfaat dan minuman. Maka
mengapakah mereka tidak bersyukur?” (QS. Yaasiin, 36:72-73)
Rata-rata, sekitar 60-70 ribu lebah
hidup dalam sebuah sarang. Walaupun populasi yang demikian padat, lebah mampu
melakukan pekerjaannya secara terencana dan teratur rapi. Suatu koloni lebah
umumnya terdiri dari lebah pekerja, pejantan dan ratu.
Lebah pekerja boleh dikata
mengerjakan seluruh tugas dalam sarang. Sejak saat dilahirkan, para lebah
pekerja langsung mulai bekerja, dan selama hidup, mereka melakukan berbagai
tugas yang berganti-ganti sesuai dengan proses perkembangan yang terjadi dalam
tubuh mereka. Mereka menghabiskan tiga hari pertama dalam hidup mereka dengan
membersihkan sarang. Kebersihan sarang sangatlah penting bagi kesehatan lebah
dan larva dalam koloni. Lebah pekerja membuang seluruh bahan berlebih yang ada
dalam sarang. Saat bertemu serangga penyusup yang tak mampu mereka keluarkan
dari sarang, mereka pertama-tama membunuhnya. Kemudian mereka membungkusnya
dengan cara menyerupai pembalseman mayat. Yang menarik di sini adalah dalam
pengawetan ini lebah menggunakanbahan khusus yang disebut “propolis”. Propolis
adalah suatu bahan istimewa karena sifatnya yang anti bakteri sehingga sangat
baik digunakan sebagai pengawet.
Bagaimana lebah tahu bahan ini
adalah yang terbaik sebagai pengawet, dan bagaimana mereka mampu menghasilkannya
dalam tubuh mereka?. Propolis adalah bahan yang hanya dapat dihasilkan dalam
kondisi laboratorium dengan teknologi dan tingkat pengetahuan ilmu kimia yang
cukup tinggi.
Nyata bahwa lebah sama sekali tidak
mempunyai pengetahuan tentang ini, apalagi laboratorium dalam tubuhnya. Lebah
pekerja bertanggung jawab memerikasa sel-sel yang akan digunakan sang ratu
untuk meletakkan telurnya. Selain itu, lebah pekerja juga bertugas mengumpulkan
kotoran yang ada dalam sel-sel yang telah ditinggalkan oleh para larva yang
telah lahir, serta membersihkan sel penyimpan makanan.
Lebah–lebah tersebut juga mengatur
kelembaban dan temperatur di dalam sarang, jika dibutuhkan, dengan kipasan
angin melalui kepakan sayap mereka pada pintu masuk sarang. Penting untuk
diketahui bahwa seluruh tugas yang membutuhkan spesialisasi ini dilakukan oleh
lebah pekerja berumur 3 hari yang bertanggung jawab dalam kebersihan.
Lebah pekerja menghabiskan waktunya
setelah 3 hari pertama tersebut dengan merawat para larva. Saat mereka menjadi
lebih dewasa, beberapa kelenjar sekresi dalam tubuh mereka mulai berfungsi, ini
memungkinkan mereka untuk merawat larva. Seluruh tugas yang berhubungan dengan
perawatan larva ini dikerjakan oleh lebah pekerja yang berumur 3 sampai 10
hari. Mereka memberi makan sebagian larva dengan royal jelly, dan sebagian lagi
dengan campuran madu-serbuk sari.
Mahluk hidup yang baru lahir ini
telah mengetahui tugas yang menjadi tanggung jawabnya dan memiliki pengetahuan
untuk mengerjakannya dengan cara yang sangat profesional. Sang lebah berganti
tugas saat ia tumbuh lebih dewasa. Ketika mencapai hari ke 10 dari masa
hidupnya, kelenjar penghasil lilin dalam perut lebah pekerja mendadak telah
matang sehingga ia mampu menghasilkan lilin. Pada saat itulah seekor lebah menjadi
pekerja pembangun sel-sel penyimpan madu dengan menggunakan lilin. Fenomena ini
memunculkan banyak pertanyaan.
Bagaimana mungkin seekor makhluk
hidup yang baru saja lahir, dan, lebih dari itu, yang tidak memiliki kecerdasan
dan pengetahuan ini benar-benar memahami seluruh tugas yang menjadi tanggung
jawabnya? Bagaimana tubuh seekor hewan tiba–tiba dapat teradaptasikan untuk
merawat dan memberi makan larva dengan berfungsinya beberapa kelenjar sekresi,
padahal sesaat sebelumnya ia terprogram untuk melakukan tugas kebersihan?
Bagaimana seekor lebah yang 4 atau 5 hari sebelumnya adalah larva dapat
berpikir dan merencanakan segala tugasnya tersebut? Bagaimana tubuhnya dapat
dengan tiba–tiba menghasilkan lilin dan berubah menjadi pekerja konstruksi?
Padahal konstruksi bangunan ini didasarkan pada penghitungan rumit dan sangat
tepat, yang tak akan mampu dilakukan oleh manusia sekalipun.
Tidak ada keraguan, tidaklah
mungkin lebah itu sendiri yang melakukan perhitungan berdasarkan kecerdasannya
sendiri. Begitulah, ini adalah bukti nyata bahwa setiap fase dalam hidupnya,
lebah tunduk pada hikmah dan kekuasaan Penciptanya. Lebah menjalani setiap saat
dalam hidupnya dengan ilham yang diberikan oleh Allah, Pencipta Yang
Mahaperkasa.
D. Khasiat Lebah
Hewan berwarna kuning hitam (yellow black) ini meskipun
berukuran kecil sekitar 0,3 – 2,5 cm namun sangat bermanfaat bagi manusia dan
tumbuh-tumbuhan, antara lain:
1.
Madu
Manfaat lebah yang utama adalah karena lebah menghasilkan madu. Beragam
tanaman yang dipilih oleh lebah, maka beragam pula jenis madu yang dihasilkan
dan khasiatnya. Madu bermanfaat untuk: sumber energi, antibiotik, antioksidan,
mengobati batuk berdahak, sumber vitamin dan mineral, mengurangi berat badan,
memperlancar buang air kecil, pemanis pengganti gula, masker wajah, pelembab
kulit, membersihkan kotoran pada usus dan pembuluh darah, membersihkan dan
menjaga liver, menghilangkan ketombe, memutihkan gigi.
2.
Bee Pollen
Manfaat lebah yang selanjutnya adalah menghasilkan Bee Pollen (sebagai
makanan untuk larva lebah) yang berasal dari serbuk sari bunga jantan dan
mengandung karbohidrat, protein, vitamin, mineral, antioksidan, asam amino dan
hormon. Bee Pollen bermanfaat untuk: mengobati radang sendi (rematik), menjaga
kekebalan tubuh, mengobati varises, menutrisi untuk otak dan lain-lain.
3.
Royal Jelly
Royal jelly merupakan makanan ratu lebah sejak berupa larva hingga seumur
hidupnya menjadi ratu. Berupa cairan putih kental yang dikeluarkan dari
kelenjar lebah madu muda yang mengonsumsi madu dan bee pollen. Royal jelly
mengandung karbohidrat, protein dan lipid. Royal jelly juga bermanfaat untuk:
memperlambat penuaan, kanker atau efek dari kemoterapi, mandul, darah tinggi,
kolestrol, diabetes, anemia dan lain lain.
4.
Lilin Lebah (malam/beeswax)
Dihasilkan lebah madu untuk membuat sarangnya. Lilin lebah mengandung hidro
karbon jenuh, hidrokarbon tak jenuh, kolestrol, beberapa mineral, ester dan
alcohol monoester. Lilin lebah bermanfaat untuk: bahan baku kosmetik, bahan
baku pembuatan batik, bahan baku obat-obatan, jika dikunyah dapat membersihkan
rongga mulut, antioksidan, antiradang dan lain-lain.
5.
Propolis (bee glue)
Lebah menggunakan propolis untuk mensterilkan sarangnya, karena propolis
bersifat anti bakteri. Propolis mengandung biovlanoid, semua vitamin kecuali
vitamin K, semua mineral kecuali sulfur dan 16 rantai asam amino essential.
Propolis bermanfaat untuk: anti bakteri, anti virus, anti jamur, antibiotik
alami, anti peradangan, anti kanker, detoksifikasi dan lain-lain.
6.
Apitoxin (bee venom/sengat lebah)
Lebah pekerja (betina) memiliki alat penyengat yang berada pada ujung ruas
yang terahir. Sengat tersebut berisi racun (yang digunakan adalah sengat dengan
racun 0,3 mg). Mengandung protein Mellitan (anti bakteri, anti penisilin, anti
reumatik). Kita menyebutnya sebagai terapi sengat lebah yaitu dengan sengaja
membiarkan lebah hidup tersebut menyengat titik bagian tubuh tertentu. Sengat
lebah bermanfaat untuk: penderita radang sendi, reumatik, asam urat, kelelahan
kronis, nyeri sendi karena penuaan (osteoarthritis), radang urat (tendonitis),
peradangan pada otak dan sumsum tulang belakang (multiple sclerosis), keloid,
nyeri kaku pada otot dan sendi (fibromyalgia). Manfaat lebah juga dirasakan oleh tumbuh-tumbuhan
karena lebah (bumble bees) sebagai polinator, yakni pembantu penyerbukan
tanaman khususnya tanaman yang tidak dapat melakukan penyerbukan sendiri. Juga
berguna untuk meningkatkan produktifitas tanaman yang dibudidayakan.[4]
E. Pelajaran yang Dapat Diambil
Dalam surat An-Nahl yang artinya lebah, memberikan inspirasi kepada kita untuk bisa
menegakkan pilar-pilar kehidupan yang penuh dengan ketenangan. Setidaknya ada
lima pilar yang tercermin dalam surat tersebut untuk menuju pada ketenangan
hidup.
1. Kemandirian
Lebah dalam membuat sarangnya, ia pergi ke gunung-gunung, bukit,
pohon-pohon atau tempat lain yang nyaman untuk melakukan produktifitas madu dan
sejenisnya. Seperti dalam firman Allah QS
An-Nahl : 68 :
“Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah: "Buatlah
sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang
dibikin manusia"
Keluarga muslim bisa belajar bagaimana lebah ini membangun kemandiriannya
dalam keluarga, dalam menentukan arah dan kebijakan untuk meraih tujuan.
Kemandirian ekonomi, kemandirian nilai dan kemandirian dalam menghadapi
berbagai goncangan hidup adalah harga mati yang harus dimiliki oleh keluarga
muslim.
Keluarga muslim berarti memiliki kemandirian manakala
mampu istiqamah berpegang teguh kepada nilai-nilai Islam dalam menjalani
kehidupan meskipun berhadapan dengan kendala yang berat dan lingkungan yang
tidak Islami. Dan dalam
kehidupan sekarang yang pengaruh era globalisasi sedemikian besar, memiliki
kemandirian nilai menjadi perkara yang amat penting, karena sesama anggota
keluarga memang tidak bisa saling mengawasi setiap saat, bahkan tingkat
kesibukan yang tinggi membuat anggota keluarga sulit berkomunikasi meskipun
alat-alat komunikasi sudah semakin canggih.
2. Selalu Makan yang Halal
Lebah hanya mengambil makanan dari tempat yang manis, yang halal dan thayyib.
Allah berfirman dalam QS An-Nahl :
69 :
“Kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan
dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). dari perut lebah
itu ke luar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat
obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu
benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan.”
Maka jadikanlah keluarga anda sebagai keluarga islami
yang hidup dari barang-barang yang halal dan jauh dari ketidak jelasan. Halal
dalam mencarinya dan halal dalam membelanjakannya. Bila syariat telah melarang
kita memberi makan keluarga dari sumber nafkah yang haram, maka sudah menjadi
kewajiban suami agar hanya memberikan nafkah dari sumber yang halal, sehingga
meskipun sedikit nafkah yang dapat diberikan suami tetapi mendapatkan barokah
Allah, insya Allah. Allah SWT berfirman dalam QS. Al-Baqarah ayat 172,
“Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara
rezki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah,
jika benar-benar kepada-Nya kamu menyembah.”
Seorang istri wajib mengingatkan suaminya
agar tidak mencari nafkah pada pekerjaan yang dilarang Allah dan tidak
mengambil harta orang lain dengan jalan yang batil. Ia sudah semestinya
mengatakan kepada suaminya, Takutlah kamu
dari usaha yang haram sebab kami masih mampu bersabar di atas kelaparan, tetapi
tidak mampu bersabar di atas api neraka.
3. Banyak Manfaatnya
Dari input yang baik, maka menghasilkan output yang baik pula. Sebagaimana
lebah, keluarga muslim berorentasi pada memberi bukan menunggu pemberian, atau
menanti penerimaan dari orang lain. Allah berfirman : “Dari perut lebah itu
ke luar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya” (An Nahl 69) Dan
Rasulullah juga bersabda : Sebaik-baik
manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya
Sebaik-baik keluarga adalah keluarga yang selalu memberi manfaat kepada
orang lain. Kebahagiaan bukan hanya kerana mampu memenuhi keperluan diri dan
keluarga, tetapi juga mampu memberi kebahagiaan kepada orang lain.
4. Mampu Bersosialisasi dengan Baik
Lebah dapat hinggap diranting yang kecil tanpa mematahkannya. Rasulullah
saw bersabda: “Seorang mukmin yang bergaul dengan banyak orang dan sabar
atas tindakan buruk mereka itu lebih baik daripada seorang mukmin yang tidak
pernah bergaul dan tidak sabar atas tindakan buruk mereka”
Maka profil keluarga muslim mestinya memiliki semangat human relation
yangbaik, untuk membangun hubungan dan jaringan sosial di tengah masyarakat.
Keluarga merupakan faktor utama dalam pembentukan karakteristik atau
kepribadian individu atau anak dalam kehidupan bermayarakat. Kunci sukses hidup
bermasyarakat adalah kemampuan untuk menjalin hubungan pertemanan. Dan apabila
keluarga mengharapkan anaknya mampu bergaul dengan baik dan benar dalam
masyarakat, maka sebaiknya dilakukan sosialisasi terhadap anak sejak dini. Namun,
mengajarkan anak suka berteman atau bergaul didalam lingkungan sosial atau lingkungan masyarakat tidaklah mudah. Khususnya
bagi anak yang memang suka menyendiri atau tidak suka berteman.
Sosialisasi perlu dilakukan terhadap anak, karena apabila anak tidak
dibekali aturan-aturan sosial dan nilai-nilai Islam maka saat anak beranjak remaja atau dewasa dan mulai berteman dengan
banyak orang, anak akan mendapat benturan dari lingkungan sosial atau lingkungan
masyarakatnya. Bentuk dari benturan-benturan ini bisa bermacam-macam, anak yang
tidak dibekali oleh aturan-aturan sosial dan nilai Islam namun memiliki rasa
percaya diri yang kuat, maka anak bisa dianggap aneh oleh masyarakat. Proses
sosialisasi yang dilakukan oleh orang tua juga ditentukan oleh profesi atau
pekerjaan orang tua, status orang tua dilingkungan mayarakat dan kemampuan
ekonomi serta faktor yang lainnya. Berbagai profesi atau pekerjaan yang
dimiliki oleh orang tua mempunyai pengaruh yang sangat penting tentang
bagaimana cara orang tua dalam mendidik anak-anaknya.
5. Ketulusan yang Paripurna
Lebah dengan tulus berperan membantu penyerbukan bunga.Ketulusan ini adalah
inspirasi mulia, bahwa memberi itu lebih mulia daripada menadahkan tangan untuk
menerima, apalagi meminta-minta. Dalam memberikan apapun tidak perlu
hitung-hitungan karena Allah pun akan menghitung. “Bersedekahlah dan jangan
kamu menghitung-hitung sehingga Allah juga akan memakai hitungan-hitungan
terhadapmu” (HR Ahmad)
Bukan saja dalam masalah finansial, tetapi juga dalam cinta dan kasih saying. “Sebagaimana kamu
memperlakukan, begitu pula kamu akan diperlakukan” (HR Ibn ‘Ady)
Semangat memberi rasa cinta inilah yang akan melanggengkan bangunan
keluarga. Karena cinta akan menjadi perekat yang selalu aktual menghadapi prahara.
Karena orang yang berorientasi untuk memberi tentu akan selalu berusaha untuk menggali dan mencari
mutiara dalam keluarga.
Kehidupan rumah tangga Rasulullah penuh dengan ketulusan memberikan rasa
cinta. Itu sebabnya dakwah Islam mengalami kesuksesan. Maka setiap muslim
dianjurkan untuk selalu tulus memberikan cintanya pada pasangannya. Sebagaimana
Rasulullah Shallallahu ’alahi wasallam secara tulus mengekspresikan cinta pada
para istrinya. Beliau pernah memanggil ’Aisyah dengan sebutan humaira, yang
berarti pipi kemerahan. Tentu saja ekspresi cinta berupa pujian ini
melambungkan hati ’Aisyah.
Rasulullah pun tidak malu memberikan tulus cinta pada ’Aisyah ketika ada
seorang sahabat yang bertanya tentang siapa yang dicintai oleh Nabi. Dari
golongan laki-laki Rasulullah menjawab Abu Bakar, sedangkan dari golongan
perempuan adalah ’Aisyah.[5]
IV.
KESIMPULAN
Jadi, dari materi yang kami susun diatas dapat
disimpulkan bahwa :
A.
Lebah
adalah serangga berbulu dan bersayap empat. Paling tidak, ada sepuluh ribu
macam lebah yang paling populer adalah lebah madu dan tawon.
B.
Jenis-jenis
lebah
1.
Lebah
madu
2.
Lebah Tanah (ground bees)
3.
Bumblebees
4.
Lebah Penggali (digger bees)
5.
Carpenter Bees
6.
Cellophane Bees
7.
Lebah Anggrek (orchid bees)
8.
Africanized Honey Bees
9.
Lebah Leafcutter dan
Mason
10. Lebah
Keringat (sweat bees)
11. Lebah
Parasit (parasitic bees atau cuckoo bees)
12. Lebah
Cleptoparasitic
13. Lebah
Sosial
C.
Kehidupan lebah yang dapat dilihat adalah mereka mampu menyelesaikan sejumlah pekerjaan besar yang tak terbayangkan
sebelumnya. Setiap pekerjaan tersebut membutuhkan
perhitungan dan perencanaan khusus sehingga mereka mengatur semua ini dengan
organisasi.
D.
Khasiat
lebah
1.
Madu
2.
Bee Pollen
3.
Royal Jelly
4.
Lilin Lebah (malam/beeswax)
5.
Propolis (bee glue)
6.
Apitoxin (bee venom/sengat lebah)
E.
Pelajaran
yang dapat diambil
1.
Kemandirian
2. Selalu Makan yang Halal
3. Banyak Manfaatnya
4. Mampu Bersosialisasi dengan Baik
5. Ketulusan yang Paripurna
V.
PENUTUP
Demikian makalah yang kami susun tentang Keajaiban Lebah. Kami menyadari
bahwa makalah yang kami susun jauh dari pada sempurna dan juga masih banyak
kesalahan, untuk itu kami harapkan kritik dan saran yang membangun dari para
pembaca agar dalam pembuatan makalah selanjutnya menjadi lebih baik. Semoga
makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita. Aminn
DAFTAR
PUSTAKA
Kementerian Agama, 2012, Pelestarian Lingkungan Hidup,
Jakarta: Aku Bisa.
Shihab,
M. Quraish. 2004. Dia dimana-mana. Jakarta: Lentera hati.
Yahya,
Harun. 2004. Keajaiban flora dan fauna. Bandung:
PT syaamil cipta media.
[1]http://www.academia.edu/5113668/Khasiat_Lebah_dan_Olahannya_terhadap_Kesehatan, diakses 9 Oktober 2014 pukul 13.05 WIB.
[4]http://littleyellowblack.blogspot.com/2012/08/manfaat-lebah.html, diakses 10 September 2014 pukul 21.40 WIB.
[5]http://desrianidesy.blogspot.com/2012/09/pelajaran-yang-dapat-diambil-dari-lebah.html, diakses 9 September 2014 pukul 11:03 WIB.
0 komentar:
Post a Comment