Berita menurut KBBI adalah (1) Cerita atau keterangan mengenai
kejadian atau peristiwa yg hangat; kabar, (2) laporan, (3) pemberitahuan;
pengumuman. Tidak semua berita dapat dipublikasikan atau “layak muat”. Untuk
dapat dipublikasikan di media, sebuah berita haruslah memenuhi karakteristik
yang dikenal dengan “nilai-nilai berita”.
Nilai
Berita (Asep Syamsul M. Romli):
1. Cepat (aktual), yaitu aktual
atau ketepatan waktu. berita adalah
sesuatu yang baru (new);
2. Nyata (factual), yaitu informasi
tentang sebuah fakta yang terdiri dari kejadian nyata, pendapat, dan pernyataan
sumber berita;
3. Penting, yaitu menyangkut kepentingan banyak orang;
4. Menarik, yaitu mengundang orang untuk membaca berita yang kita
tulis.
Etika
Menulis Berita:
1. Taatilah 9 kode etik jurnalisme (minimal 3 hal), meliputi: Objektifitas, Independensi, dan Keberimbangan (Cover Both Side)
2. Ketertiban dan keteraturan mengikuti gaya menulis
berita.
3. Tepat di dalam penggunaan bahasa dan tatabahasa.
4. Gaya penulisan harus hidup, punya makna, warna, dan imajinasi.
Cara Pengumpulan Bahan Berita:
Ada tiga cara yang dapat dilakukan wartawan dalam mengumpulkan
bahan berita (data jurnalistik):
1. Observasi:
Teknik pengumpulan data melalui pengamatan langsung oleh wartawan terhadap objek berita atau peristiwa/ fakta yang sedang terjadi. Melalui panca inderanya, wartawan harus mampu menangkap fakta objektif dari sebuah peristiwa.
Teknik pengumpulan data melalui pengamatan langsung oleh wartawan terhadap objek berita atau peristiwa/ fakta yang sedang terjadi. Melalui panca inderanya, wartawan harus mampu menangkap fakta objektif dari sebuah peristiwa.
2. Wawancara:
Wartawan mengajukan sejumlah pertanyaan kepada nara sumber untuk menggali informasi yang dibutuhkan untuk penulisan berita. Nara sumber merupakan pihak yang berhubungan langsung dengan fakta, atau pihak independen yang berkompeten mengomentari sebuah fakta.
Wartawan mengajukan sejumlah pertanyaan kepada nara sumber untuk menggali informasi yang dibutuhkan untuk penulisan berita. Nara sumber merupakan pihak yang berhubungan langsung dengan fakta, atau pihak independen yang berkompeten mengomentari sebuah fakta.
3. Riset data:
Wartawan menelusuri atau mengumpulkan data non verbal seperti arsip, buku, hasil penelitian, dan referensi lain terkait dengan berita yang akan ditulis. Data tertulis dapat mendukung gagasan berita sehingga memperkuat bobot laporan.
Wartawan menelusuri atau mengumpulkan data non verbal seperti arsip, buku, hasil penelitian, dan referensi lain terkait dengan berita yang akan ditulis. Data tertulis dapat mendukung gagasan berita sehingga memperkuat bobot laporan.
Unsur-Unsur
Berita, 5W + 1H:
1.
What : Apa yang
terjadi
2.
Where : Di mana hal itu
terjadi
3.
When : Kapan peristiwa
itu terjadi
4.
Who : Siapa yang
terlibat dalam kejadian itu
5.
Why : Kenapa hal itu
terjadi
6.
How : Bagaimana
peristiwa itu terjadi
Untuk Istilah Indonesia: 3A – 3M
1.
3A : Apa; si-Apa; meng-Apa;
2.
3M : bila-Mana; di-Mana; dan bagai-Mana.
Macam-macam
Berita
1. Straigt News / Hard News:
Berita
yang Lugas, singkat langsung ke pokok persoalan dan fakta-faktanya biasanya harus
memenuhi unsur 5 W dan 1 H.
2. Indepth News
Berita mendalam yang perlu kajian lebih
dari sekadar reportase dan wawancara. Perlu adanya analisis data atau
penggalian dokumen. Berita jenis ini meliputi banyak hal, ada Jurnalisme
Investigative, Jusnalisme Interpretative, juga Jurnalisme Presisi.
3. Feature / Soft
News:
Berita
yang dari struktur penulisanya relatif lebih luwes dan tidak terlalu ketat
dalam soal waktunya. Untuk jenis feature ini, macam-macamnya meliputi; Feature Biografi,
Profil, Perjalanan, dan Feature Tips.
Struktur
Naskah Berita:
1. Judul berita
Judul dalam berita harus jelas, tidak membuat orang yang membaca. Jadi
usahakan, ketika orang membaca judul beritamu, sudah tahu apa yang dimaksud.
Idealnya—meskipun tidak ada aturan bakunya—judul dibuat antara 3-7 kata.
2. Teras berita (Lead)
Yang dimaksud dengan teras berita adalah kalimat pembuka dalam suatu
berita. Idealnya, lead dalam berita (utamanya berita jenis Straight News)
memuat 5W+1H. Minimal untuk menjawab “Siapa,
Apa, Kapan, dan Di mana”, sedang untuk “Mengapa dan Bagaimana” bisa dipaparkan
di paragraf selanjutnya.
3. Isi berita (Body)
Adapun isi berita merupakan bagian yang menjadi penjabaran dari teras
berita. Untuk gaya penulisan populer, yakni gaya piramida terbalik, menghendaki
hal-hal penting untuk ditaruh dalam teras berita. Sedangkan isinya hanya berupa
tambahan informasi (biasanya berisi ulasan yang berupa hasil wawancara dengan
narasumber).
Tahapan
Menulis Berita:
1.
Menentukan tema
2.
Membuat kerangka tulisan (outline)
3.
Menentukan narasumber (primer dan skuneder)
4.
Reportase lapangan (liputan)
5.
Mulailah menulis
6.
Check and Richeck (sumber data dan diksi)
7.
Publikasikan
Selamat mencoba...