Wednesday, April 1, 2015

Gus Mus ahli Bikin Surat Cinta

Semarang, baihaqi-annizar.blogspot.com ”Calon istri saya (dulu) ketika membaca surat saya mungkin tidak bisa tidur,” ungkap KH. Mustofa Bisri ketika bercerita tentang masa mudanya. Hal tersebut disampaikan dalam acara Pengajian yang digelar oleh UKM Jam’iyyatul Quro’ wal Huffadz, Fakultas Syariah, UIN Walisongo Semarang, Senin (30/3).

Selain menjadi Kyai, Gus Mus, sapaan akrabnya, juga merupakan sastrawan. Terbukti dari beberapa karya yang telah telurkannya. Ia bercerita, semasa mudanya laki-laki kelahiran Rembang ini kerap membuat surat cinta. Pada saat Gus Mus dijodohkan oleh orang tuanya dengan wanita yang belum pernah dilihatnya sebelumnya, Ia meminta izin kepada orang tuanya agar membolehkannya bersurat-suratan terlebih dahulu.

Pada saat itu, calon istrinya masih berada di Mesir, sedang Gus Mus di Jogja. ”Calon istri saya (dulu) ketika membaca surat saya tidak bisa tidur,” tuturnya. Hal tersebut diketahuinya ketika istrinya bercerita. ”Dari dulu memang saya pandai bikin surat (guraunya), bahkan pernah saya menuliskan surat untuk kawan saya,” ungkapnya. Pada waktu itu, lanjut Gus Mus, kebetulan temannya tersebut tidak pandai menulis surat, sehingga menyuruhnya untuk menuliskan surat.

Alhasil, surat yang dibuatnya tersebut dibalas oleh wanita yang disukai kawannya tersebut. ”Spontan, pada saat itu, tanpa membaca balasan surat tersebut terlebih dahulu (karena saking bahagianya), kawan saya itu langsung menyerahkannya kepada saya yang kemudian meminta saya untuk langsung membalasnya,” pungkasnya.

Setelah cukup lama waktu berlalu, belum lama ini, ujar Gus Mus, ia ketemu dengan kawannya yang pernah dituliskan surat, kawannya bercerita tentang masa mudanya. ”Ternyata yang dulu saya surati itu sekarang sudah jadi istrinya kawan saya, ya lumayan, berarti tulisan saya masih berkesan hingga sekarang,” tandasnya. 

tulisan ini pernah dimuat di lpmedukasi.com

0 komentar:

Post a Comment

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More