Monday, May 4, 2015

Permainan Para Koruptor

Doc. Internet, Foto tidak terkait dengan tulisan.
Tahukah kamu apa itu kelereng, jangan bilang tidak tahu ya. Oke, biar saya gambarkan bentuknya, benda itu berbentuk bulat dan posturnya kecil. Lebih kecil dari pada buah mata manusia. Benda ini kerap dijadikan mainan untuk anak-anak. Tapi bukan itu yang ingin saya bicarakan dalam tulisan ini.

Saya akan membahas tentang permainan. Permainan! Garis bawahi itu. Menyoal tentang permainan, saya jadi ingat tentang petak umpat. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia artinya permainan sembunyi-sembunyian. Biasanya permainan ini sering dilakukan oleh orang-orang desa. Tahukan? Jika kamu tahu dan bahkan pernah bermain petak umpat maka tandanya kamu orang desa.

Tapi maaf, bukan itu yang akan saya bahas. Kali ini serius, saya akan benar-benar membahas tentang permainan. Tapi apakah dibenakmu sedikit terfikir, apa hubungannya permainan, kelereng dan petak umpat? Tenang, sebentar lagi kamu akan tahu jawabannya.

Permainan petak umpat itu ada filosofi-nya. Dalam permainan itu kita akan belajar untuk mencari apa yang belum kita ketahui. Kira-kira begitulah hubungannya. Jika kamu belum tau apa hubungan antara permainan, kelereng dan petak umpat, maka cobalah belajar untuk mencari tahu itu. Okey.

Tapi dari pada berfikir untuk mencari jawabannya, lebih baik kita fokus pada pembahasan awal. Apa coba? Ya, benar, sudah saya katakan, dalam pembahasan ini saya akan berbicara tentang permainan.

Judul?

Lantas, apakah kamu bingung dengan judul yang saya tulis (Permainan Para Koruptor)? Lalu apa hubungannya permainan dengan koruptor? Sekilas memang tidak ada, tapi sebentar lagi kamu akan tau jawabannya. Tapi sebelumnya saya minta maaf tentang kerancauan tulisan ini, sungguh aku khilaf. Fokus! Ya, saya akan fokus. 

Untuk dapat menjawab semua pertanyaan diatas, kita harus berimajinasi terlebih dahulu. Bayangkan bahwa kamu sedang melakukan Permainan Jujur dan Tantangan. Tau permainan itu? Ah, saya mendengar jawaban yang saling bersautan satu sama lain. Tapi kebanyakan menjawab tidak tau. Ya sudahlah, kalau begitu tak usah berimajinasi.

Biar saya jelaskan cara bermainnya. Untuk dapat bermain permainan ini kamu harus mempersiapkan satu botol munuman bekas. Jika sudah tersedia, bentuklah formasi permainan, formasi ini tergantung dengan jumlah pemain. Jika yang bermain hanya dua orang maka cukup berhadap-hadapan. Jika tiga orang maka buatlah seperti segitiga. Namun jika lebih dari tiga orang, maka buatlah sebuah lingkaran.

Setelah alat tersedia dan formasi terbentuk, tinggal memainkan. Caranya, putar botol minuman dan nanti tutup botol tersebut akan menunjuk ke salah satu orang yang sedang bermain. Bagi yang tertunjuk maka mempunyai konsekuensi untuk menerima pilihan, memilih untuk berkata jujur atau melaksanakan tantangan yang diberikan oleh teman sepermainan. 

Hubungan

Sudah tahukan kamu tentang Permainan Jujur dan Tantangan. Tapi saya yakin, anda masih bertanya-tanya, apa hubungannya dengan koruptor? Jadi begini: jika saja para koruptor mau bermain seperti ini, saya yakin lama kelamaan para koruptor akan musnah. Bagaimana tidak, jika memilih jujur maka sang koruptor harus mengakui apa yang telah ia korupsi selama ini. Jika sudah ketahuan, niscaya petugas KPK tidak lama lagi akan segera bergegas menuju area permainan.

Jika sang koruptor memilih untuk menjalankan tantangan, maka kalau saya ada dalam forum itu saya akan menantang untuk selalu berbuat baik dan tidak merugikan orang lain. Aplikasinya ya dengan tidak korupsi dong pastinya. So.. mari ajak para oknum yang terindikasi penyakit korupsi untuk mengikuti permainan ini, supaya nantinya Indonesia bebas dari para koruptor. Alfaatikhah... (@Baihaqi_Annizar)

0 komentar:

Post a Comment

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More