URGENSI
AIR SUSU IBU (ASI)
MAKALAH
Disusun
Guna Memenuhi Tugas
Mata
Kuliah : Al Qur’an dan Iptek
Dosen
Pengampu : Lutfiyah, M.Ag
Disusun oleh kelompok 7
Wahyu
Syarif Romadhon (133111056)
Ulfatul
Khasanah (133111060)
Atina
Bilqis Izza (133111062)
Shofi
Nur Chofifah (133111063)
Rohman
Tafuzj (133111064)
JURUSAN PENDIDIKAN
AGAMA ISLAM
FAKULTAS
ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO
SEMARANG
2014
I.
PENDAHULUAN
Tuntutan zaman yang terus maju nyatanya
menciptakan fenomena baru. Para perempuan nampaknya mulai meninggalkan
kewajiban mereka sebagai ibu. Dengan berbagai alasan, beberapa dari mereka
enggan menunaikan kewajiban mereka memberikan Air Susu Ibu (ASI) kepada anaknya.
Mulai dari minimnya waktu karena kesibukan kerja, demi menjaga penampilan,
tuntutan karir dan sebagainya.
Padahal sudah kita ketahui bersama, bahwa
pemberian ASI ekslusif wajib diberikan kepada seorang bayi selama 6 bulan dan
diteruskan hingga bayi berumur 2 tahun. Hal itu sudah sangat jelas ditegaskan
dalam Al Qur’an. Namun pada kenyataanya mereka lebih memilih susu formula
sebagai pengganti ASI. Sedangkan kandungan gizi ASI jauh lebih baik bila
dibandingkan dengan susu formula. Maka dari itu, pada kesempatan kali ini kami
mencoba untuk membahas urgensi ASI dilihat dari aspek sains maupun dari Al
Qur’an.
II.
PEMBAHASAN
A. Air Susu Dan Urgensinya
Telah
kita buktikan sendiri, bahwa tidaklah ada bayi yang baru lahir bisa mengunyah
makanan sendiri. Semuanya minum dari susu ibu, dan kita lihat bahwa badan bayi
berkembang dengan pesatnya. Maka kita tidak ragu lagi bahwa air susu ibuadalah
makan bergizi yang sempurna dan makanan yang dipercaya dapat memberikan zat
–zat penting bagi pertumbuhan badan bayi.[1]
Al
Qur’an secara khusus telah memberikan petunjuk mengenai pentingnya memperhatikan
jenis dan pola makanan dalam kaitanya dengan pembinaan dan pemeliharaan
kesehatan, sejak masa-masa awal manusia lahir ke dunia ini (pasca kelahiran).
Yakni ketika Al Qur’an berbicara tentang pentingnya menyusui bayi dengan air
susu ibu ( ASI) –yang memiliki sifat halal dan tayyib- yang
sangat dibutuhkan tidak saja bagi kesehatan bayi itu sendiri, tetapi juga bagi
sang ibu yang menyusuinya.[2]
Dalam
catatan-catatan papyrus yang berumur lebih dari tiga ribu tahun, misalnya,
ditentukan bahwa peradaban Mesir kuno telah mampu meracik ramuan herbarium
untuk menambah kandungan ASI para ibu yang tengah menyusui. Mereka juga telah
mengenal sistem dan aturan menyusui bayi. Ini membuktikan bahwa menyusui bayi
–demikian pula mengandung dan melahirkan- merupakan salah satu fitrah manusia
untuk mempertahankan kehidupan spesiesnya.
Penegasan
bahwa menyusui bayi sebagai salah satu fitrah dan naluriah seorang ibu dapat
terbaca, misalnya dalam firman Allah Surah al-Qasas (28): 7
وَاَوْحَيْنَا
اِلَى اُمِّ مُوْسَى اَنْ اَرْضِعِيْهِ
Dan kami ilhamkan
kepada ibu Musa, “Susuilah dia”.[3]
Memang sudah sangat
jelas tentang anjuran menyusui bayi dengan ASI yang akhir-akhir ini marak
dikampanyekan sangat sesuai dengan petunjuk dan anjuran Al Qur’an. Sebagaimana
dalam firman Allah pada Surah al-Baqarah (2): 223
وَالْوَالِدأتُ
يُرْضِعْنَ اَوْلاَدَهُنَّ حَوْلَيْنِ كَامِلَيْنِ لِمَنْ اَرَادَ اَنْ يُتِمَّ
الرَّضَاعَةْ
Para
ibu hendaklah menyusukkan anak-anaknya selam dua tahun penuh, yaitu bagi yang
ingin menyempurnaka penyusuan.
B. Hukum Menyusui
Ditinjau
dari aspek hukum Islam, perempuan tempat anak menyusui ada dua macam, yaitu ibu
kandung dan perempuan lain. Ulama fikih sepakat bahwa seorang ibu, dilihat dari
dari hukum ukhrawi (diyanatun), wajib menyusui anaknya, karena menyusui
anak merupakan upaya pemeliharaan kelangsungan hidup anak, baik ibu ini masih
berstatus istri ayah sang anak, maupun dalam masa ‘iddah atau habis masa
‘iddah nya setelah dicerai suaminya (ayah sanga anak).
Terkait
dengan kewajiban memberikan susuan pertama dan pentingnya kolostrum bagi bayi
di hari-hari pertama pasca kelahiran sebagaimana ditegaskan dalam madzhab
Syafi’i, para pakar kesehatan anak pun kini menyadari manfaat besar ASI dalam
1-5 hari pertama bagi bayi. Karena antara hari pertama dan kelima, bayi
berpeluang mendapatkan kolostrum yang sangat dibutuhkan oleh bayi sehingga
disebut sebagai “cairan berstandar emas”.
Di
samping menjadi keharusan seorang ibu untuk memberikan ASI kepada anaknya
(wajibun ‘alaiha), para ulama berpendapat bahwa menyusi anak juga menjadi hak
seorang ibu ( haqqun laha), sehingga
para suami tidak berhak melarang istri atau bekas istrinya yang ingin
memiliki kelayaan menyusi anaknya. Hal ini berdsarkan firman Allah subahanhu wa
ta’ala dalam penggalan surah al-Baqarah/2:233
لاَتُضاَرَّ
وَالِدَةٌ بِوَلَدِهَا وَلاَمَوْلُودٌ لَّهُ بِوَلَدِهِ
Janganlah seorang ibu
mederita karena anaknya dan jangan pula seorang ayah menderita karena anaknya.
Pakar
tafsir al-Qurtubi saat menafsirkan penggalan ayat dia atas mengatakan “Seorang
ibu hendaknya tidak menolak menyusui anaknya sehingga membuat sulit ayahnya
atau meminta upah yang melewati batas kewajaran. Demikian pula seorang ayah
tidak berhak melarang seorang ibu yang ingin menyusui anaknya. Ini merupakan
pendapat mayoritas para pakar tafsir.
Demikianlah
dari pembahasan tentang perintah menyusukan anak dengan ASI ini dapat kita
simpulkan bahwa ajaran Islam sangat menekankan arti penting pemberian ASI bagi
anak karena menjadi kewajiban dan hak seorang ibu, di nyatakan oleh Al Qur’an
lebih dari empat belas abad sebelum munculnya tema Peringatan Hari ASI Sedunia tahun 2007 yang berbunyi: “ Dengan
menyusui bayi pada satu jam pertama kehidupanya sampai enam bulan usianya, akan
menyelamatkan lebih dari satu juta bayi.”[4]
C. Kandungan Asi
Air
susu ibu adalah terdiri dari susunan esensiil, yang dapat diandalkan membangun
tubuh bayi agar hidup segar bugar. Air susu ibu mengandung protein, yang
befungsi untuk membangun sel tubuh dan pertumbuhanya secara sempurna. Juga air
susu itu mengandung vitamin dan unsur-unsur panas dan energi pada gulanya dan
zat-zat lemaknya. Tak ketinggalan pula di dalam air susu itu Allah telah
menyiapkan garam-garaman. Masalah air susu itu mengandung lemah telah
dijelaskan secara eksplisit oleh Baginda
Rosul Saw dikala beliau pernah meminum aiar susu kemudian menyuruh sahabat
mengambil air untuk berkumur. Sabda beliau
اِنّ
لَهُ دَسَماً
Sesungguhnya bagi susu
itu ada lemak
Sejak
zaman Rosulullah Saw malah jauh sebelumnya, air susu sudah dikenal mempunyai
gizi yang sangat baik. Adapaun orang-orang Arab waktu itu tidaklah memandang
dan menyelediki zat-zat yang terkandung pada susu, tetapi hanya melihat
kemanjuran dari air susu ituada setiap orang yang meminumnya.
Ilmu
kedokteran telah membuktikan hal itu, bahwa zat lemak yang terdapat pada susu
adalah berupa butiran-butiran kecil dalam bentuk larutan dan gula. Adapun
setelah ditelti, sekarang terbukti bahwa susu mengandung semua zat-zat
terpenting untuk perkembangan dan petumbuhan sel tubuh manusia.[5]
Kolostrum
atau air susu yang berwarna kekuning-kuningan yang keluar beberapa hari setelah
bersalin, mengandung zat kekebalan dan antikuman terutama Immunoglobin A (IgA)
untuk melindungi bayi dari berbagai penyakit infeksi teruatam diare. Jumlah
kolostrum yang diproduksi bervariasi tergantug dari isapan bayi pada hari-hari
pertama pasca kelahiran. Walaupun sedikit, asupan kolostrum ini cukup untuk
memenuhi kebutuhan gizi bayi pasca kelahiran. Di samping itu, kolostrum juga
mengandung protein, vitamin A yang tinggi, dan mengandung karbohidrat serta
lemak rendah. Manfaat lainya dari kolostrum adalah membantu mengeluarkan
mekonium, yaitu kotoran bayi yang berwarna hitam kehijauan.[6]
D. PERBANDINGAN DENGAN SUSU FORMULA
Sebelumnya, dunia kesehatan menyakini bahwa
ASI hanya berpengaruh kepada bayi dari sisi kejiwaan dan tidak ada pengaruh
positif lain. Setelah dilakukan penelitian selama setengah abad, ditemukan
ribuan manfaat ASI. Zat Immunoglobulin A (Ig.A) dipertemukan pertama kali pada
ASI. Zat ini berfungsi sebagai anti bodi, anti bakteri dan virus dengan segala
macam bentuknya. Para ahli menemukan jumlah bakteri dalam lambung bayi yang
minum dari susu sapi lebih banyak 10 kali lipat dari bakteri dalam lambung bayi
yang mengkonsumsi ASI.
Jumlah protein dalam susu sapi tidak
dapat diserap dan dicerna oleh tubuh bayi yang dimasa selanjutnya akan
menimbulkan masalah kesehatan. Sebab protein ASI dapat diserap bayi dalam waktu
15 detik sementara susu sapi membutuhkan waktu 60 detik. Pada penelitian yang
diadakan di tahun 1990,terbukti bahwa bayi yang diberikan ASI eksklusif
selama13 minggu pertama dalam kehidupanya memiliki tingkat infeksi pernapasan
dan infeksi saluran cerna yang lebih rendah dari susu formula biasa. Menurunya
tingkat infeksi saluran cerna ini tetap bertahan bahkan sesudah selesai masa
pemberian ASI dan berlanjut hingga tahun-tahun pertama dalam kehidupan anak.
Semua rahasia-rahasia tersebut sudah diatur dan ditentukan oleh Allah subhanahu
wa ta’ala sesuai dengan kadarnya, sebagaimana firman-NYA dalam surah
al-Furqan/25:2:
وَخَلَقَ
كُلَّ شَيْءٍ فَقَدَّ رَه تَقْدِيْرًا
“Dan Dia menciptakan segala sesuatu, lalu
menetapkan ukuran-ukuranya dengan tepat”. (al-Furqan/25:2)
Dalam hasil penelitian Jones dan mitranya
tentang pemberian ASI yangg dipublikasikan di jurnal medis The Lancet, juga
menunjukkan bahwa pemberian ASI bahkan akan bisa menyelamatkan jutaan balita
dari kematian. Ia menjelaskan pula bahwa inisiasi ASI dini pada satu jam pasca
kelahiran dapat menurunkan 22 persen kematian bayi baru lahir. [7]
E. MANFAAT ASI
1. ASI menurunkan resiko terjadinya
penyakit pada saluran pencernaan seperti diare
2. ASI menurunkan resiko gangguan
perrnafasan, seperti flu dan batuk
3. ASI kaya akan AA/DHA yang mendukung
pertumbuhhan kecerdasan anak
4. ASI mengandung prebiotik alami yang
mendukung pertumbuhan flora usus
5. ASI dapat terhindar dari penyakit
jantung dan darah tinggi di kemudian hari
6. Menurut hasil penelitian, menyusui telah
terbukti dapat menurunkan resiko kanker payudara, kanker ovarium, dan
osteoporosis[8]
7. ASI memberikan daya tahan dan kekebalan tubuh.
Terutama pada ASI istimewa yang keluar saat pertama kali diisap bayi.
8. ASI dapat membuat stabilitas suhu
konstan dan stabil
9. ASI dapat menguatkan perasaan dan
hubungan perasaan antara ibu dan anaknya.
10. Ekonomis. ASI bisa menghemat biaya dan
waktu.[9]
III.
KESIMPULAN
A. Al
Qur’an secara khusus telah memberikan petunjuk mengenai pentingya memperhatikan
jenis dan pola makanan dalam kaitanya dengan pembinaan dan pemeliharaan
kesehatan, sejak masa-masa awal manusia lahir ke dunia ini (pasca kelahiran).
Yakni ketika Al Qur’an berbicara tentang pentingnya menyusui bayi dengan air
susu ibu ( ASI) –yang memiliki sifat halal dan tayyib- yang
sangat dibutuhkan tidak saja bagi kesehatan bayi itu sendiri, tetapi juga bagi
sang ibu yang menyusuinya.
B. Hukum menyusui sudah jelas dalam Firman
Allah pada Al Qur’an, yakni selama 2 tahun.
C. Air Susu Ibu (ASI) mengandung berbagai
macam gizi yang sangat dibutuhkn oleh bayi. Jika dibandingkan dengan kandungan
susu formula maka sangat jauh bandinganya.
IV. DAFTAR
PUSTAKA
Caner taslaman. Sainis
Dalam Al-Qur’an. Bandung:Mizan Pustaka .2010
Haji Lalu Ibrahim M. Thayyib. Keajaiban
Sains Islam. Yogyakarta: Pinus Book Publiser
Kementrian Agama RI. Kesehatan dalam
Perspektif Al Qur’an. Jakarta: Aku Bisa. 2012
[1] Haji Lalu Ibrahim M. Thayyib,
Keajaiban Sains Islam, (Yogyakarta: Pinus Book Publiser), hal.124
[2] Kementrian Agama RI, Kesehatan
dalam Perspektif Al Qur’an, (Jakarta: Aku Bisa, 2012), hal. 80
[3] Kementrian Agama RI, Kesehatan
dalam Perspektif Al Qur’an, (Jakarta: Aku Bisa, 2012), hal. 81
[4] Kementrian Agama RI, Kesehatan
dalam Perspektif Al Qur’an, (Jakarta: Aku Bisa, 2012), hal. 83-85
[5] Haji Lalu Ibrahim M.
Thayyib, Keajaiban Sains Islam, (Yogyakarta: Pinus Book Publiser),
hal.124
[6] Kementrian Agama RI, Kesehatan
dalam Perspektif Al Qur’an, (Jakarta: Aku Bisa, 2012), hal. 86
[7] Kementrian Agama RI, Kesehatan
Dalam Prespektif Al-Qur’an, (Jakarta: Aku Bisa, 2012), hlm. 92-95
[8] Kementrian Agama RI,
hlm. 89
[9] Caner taslaman, Sainis
Dalam Al-Qur’an, (Bandung:Mizan Pustaka,2010), hlm. 248-249
3 komentar:
Bosan tidak tahu mau mengerjakan apa pada saat santai, ayo segera uji keberuntungan kalian
hanya di D*EW*A*P*K / pin bb D87604A1
dengan hanya minimal deposit 10.000 kalian bisa memenangkan uang jutaan rupiah
dapatkan juga bonus rollingan 0.3% dan refferal 10% :)
ingin mendapatkan uang banyak dengan cara cepat ayo segera bergabung dengan kami di f4n5p0k3r
Promo Fans**poker saat ini :
- Bonus Freechips 5.000 - 10.000 setiap hari (1 hari dibagikan 1 kali) hanya dengan minimal deposit 50.000 dan minimal deposit 100.000 ke atas
- Bonus Cashback 0.5% dibagikan Setiap Senin
- Bonus Referal 20% Seumur Hidup dibagikan Setiap Kamis
Ayo di tunggu apa lagi Segera bergabung ya, di tunggu lo ^.^
terima kasih infonya
sangat bermanfaat sekali
jadi ilmu baru :)
Post a Comment