Friday, November 14, 2014

Iman Kepada Hari Akhir




IMAN KEPADA HARI AKHIR
MAKALAH
Disusun Guna Memenuhi Tugas
Mata Kuliah : Tauhid
Dosen Pengampu : Agus Khunaifi M.Ag



Disusun oleh :
Aeni Rahmawati         (133111002)
Baihaqi                        (133111013)
Siti Munafi’ah             (133111026)
Nabilah                        (133111027)
Direvisi Oleh:
Baihaqi An Nizar  (133111013)

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGRI (IAIN) WALISONGO
SEMARANG
2013


I.            PENDAHULUAN
      Allah telah menetapkan bahwa kehidupan dunia ini hanya sementara (fana) saja. Tidak ada yang abadi di dunia, termasuk manusia. Mengimani hari akhir merupakan salah satu rukun iman yang ke lima, dan merupakan bagian utama dari beberapa bagian akidah. Dengan demikian wajib bagi kita untuk beriman pada hari akhir itu. Perlu diketahui juga bahwa iman kepada hari akhir itu sangat penting bagi kehidupan, karena kehidupan tidak kekal dan abadi. Yang abadi tanpa awal dan tanpa akhir hanya Allah SWT.[1]
      Oleh karena itu makalah ini akan membahas tentang pengertian iman kepada hari akhir, macam-macam dan tanda-tanda hari akhir, serta hikmah yang bisa kita ambil dari beriman kepada hari akhir. Setelah kita mempelajari tentang iman kepada hari akhir, kita akan mengerti tentang perlunya beriman pada hari akhir. Pada hakekatnya beriman pada hari akhir adalah menyakini dengan sepenuh hati bahwa hari akhir pasti terjadi atas kehendak Allah SWT dan tidak ada yang tahu akan kapan peristiwa itu terjadi.
     
II.            RMUSAN MASALAH
A.    Apa Pengertian Iman Kepada Hari Akhir ?
B.     Apa Macam dan Tanda Hari Kiamat ?
C.     Peristiwa Apa yang Terjadi Setelah Hari Kiamat ?
D.    Apa Hikmah Iman Kepada Hari Akhir ?

III.            PEMBAHASAN
A.    Pengertian Iman Kepada Hari Akhir
            Yaumul akhir atau hari akhir menurut bahasa adalah kehancuran atau kebangkitan. Sedangkan menurut istilah hari akhir adalah hari kehancuran alam semesta beserta seluruh isinya kemudian manusia akan dibangkitkan dari alam kuburnya untuk dimintai pertanggungjawaban atas semua amal perbuatannya selama di dunia ini.
Hari akhir akan datang ketika Allah yang maha hidup mengakhiri kehidupan dan membinasakan makhluk-mahkluk-Nya, sebagai bukti kebenaran firma-Nya:
Q.S.Ar Rahman  : 26-27




@ä. ô`tB $pköŽn=tæ 5b$sù ÇËÏÈ   4s+ö7tƒur çmô_ur y7În/u rèŒ È@»n=pgø:$# ÏQ#tø.M}$#ur ÇËÐÈ  
26. semua yang ada di bumi itu akan binasa.
27.dan tetap kekal Dzat Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan                  kemuliaan.
            Beriman kepada hari akhir adalah rukun ke lima dari beberapa rukun iman. Artinya ialah menyakini dengan pasti kebenaran setiap hal yang diberitakan oleh Allah SWT dalam kitab suciNya dan setiap hal yang diberitakan oleh RasulNya SAW mulai dari apa yang akan terjadi sesudah mati, fitnah kubur, adzab dan nikmat kubur, dan apa yang terjadi sesudah itu seperti kebangkitan dari kubur, tempat berkumpul di akhirat (mahsyar), catatan amal (shuhuf), perhitungan (hisab), timbangan (mizan), telaga (haudh), titian (shirath), surga dan neraka serta apa-apa yang dijanjikan Allah SWT bagi para penghuninya.[2]

B.     Macam-Macam Hari Akhir dan Tanda-tandanya
            Meskipun waktu terjadinya hari kiamat tidak ada yang mengetahuinya, akan tetapi Allah SWT memberitahukan kepada RasulNya SAW tentang tanda-tanda kiamat tersebut. Kemudian Rasulullah SAW menyampaikan kepada umatnya tentang tanda-tanda kiamat. Kiamat sendiri diklasifikasikan menjadi dua bagian, yang terdiri atas kiamat besar dan kiamat kecil.[3]

1.      Kiamat sughra atau kiamat kecil
      Yaitu kerusakan atau kematian yang dialami oleh sebagian kecil umat manusia yang ada didunia. Misalnya kematian yang dialami oleh seseorang karena kecelekaan, sakit, atau terkena bencana alam, sperti banjir, gunung meletus, dan kebakaran. Mati adalah terpisahnya antara jasmani dan rohani. Jasmani kembali ke asalnya yaitu tanah, sedangkan rohani terus hidup di alam Barzakh (alam kubur). Firman Allah menyatakan sebagai berikut:
Artinya: Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kemudian kepada kamilah kamu dikembalikan. ( Q.S. Al-Ankabut .)[4]
Di antara tanda-tanda kiamat kecil adalah:
a.           Diutusnya Rasulullah Saw
Hadis riwayat Sahal bin Saad ra., ia berkata:
Aku mendengar Nabi saw. bersabda sambil memberikan isyarat dengan jari telunjuk dan jari tengah: Waktu aku diutus (menjadi rasul) dan waktu hari kiamat adalah seperti ini (mengisyaratkan dekatnya waktu kiamat). (Shahih muslim)
b.          Disia-siakannya Amanat
Maksudnya adalah menyerahkan urusan kepada orang yang bukan ahlinya.[5]
c.           Merebaknya perzinahan
Perzinahan dilakukan terang-terangan dan sudah menjadi suatu kebiasaan di masyarakat luas. Saat ini free sex atau kumpul kebo dan perselingkuhan sudah jadi hal yang biasa. Bukan hanya antar pria dan wanita, bahkan juga sesama jenis (homosex/lesbian).[6]

d.          Mabuk-mabukan banyak dilakukan
Mabuk seolah bukan perbuatan yang diharamkan. Saat ini minuman keras dapat dibeli dengan mudah di mini market atau super market.
e.           Banyaknya kaum wanita
Dari Anas bin Malik ra. bahwa Rasulullah saw. bersabda. “Sesungguhnya di antara tanda-tanda kiamat adalah ilmu diangkat, banyaknya kebodohan, banyaknya perzinahan, banyaknya orang yang minum khamr, sedikit kaum lelaki dan banyak kaum wanita, sampai pada 50 wanita hanya ada satu lelaki.” (HR Bukhari)
f.           Bermewah-mewah dalam membangun masjid
Dari Anas ra. bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Diantara tanda kiamat adalah bahwa manusia saling membanggakan dalam keindahan masjid.” (HR Ahmad, An-Nasa’i dan Ibnu Hibban)[7]
2.      Kiamat Kubra ( kiamat besar )
      Yaitu kemtian dan kehancuran seluruh alam raya tanpa kecuali. Setelah kejadian ini maka kehidupan di dunia akan berganti dengan alam yang baru yang disebut alam akhirat. Alam akhirat ini merupakan alam terakhir, sesudahnya tidak ada alam yang lain.
      Untuk kapankah terjadinya kiamat kubro hanyalah Allah yang maha mengetahui. Tidak ada satu makhluk pun yang dapat mengetahui dengan pasti kapan kiamat kubro terjadi.[8]
Diantara tanda-tandanya adalah:
a.       Terbitnya matahari dari arah barat dan terbenam dari arah timur. Hal ini terjadi karena perubahan besar dalam susunan alam semesta.
b.      Keluarnya suatu binatang yang sangat aneh. Binatang ini dapat bercakap-cakap kepada semua orang dan menunjukkan kepada manusia bahwa kiamat sudah sangat dekat.
c.       Datangnya Al-Mahdi. Beliau termasuk keturunan dari Rasulullah SAW. Oleh karena itu, beliau serupa benar akhlak dan budi pekertinya dengan Rasulullah SAW.
d.      Munculnya Dajal. Dajal adalah seorang yang muncul sebagai tanda semakin dekat datangnya kiamat. Dajal bermata buta sebelah dan mengaku sebagai “Tuhan”.[9]
e.       Hilang dan lenyapnya Al-Qur’an dan mushaf, bahkan lenyap pulalah yang ada di dalam hati seseorang.
f.       Turunnya Nabi Isa as. Beliau akan turun ke bumi ini di tengah-tengah merajalela pengaruh Dajal.[10]

C.    Peristiwa Yang Terjadi Setelah Hari Kiamat
           Sesudah hari kiamat manusia dibangkitkan dari kematian dan mulai menjalani kehidupan baru di alam akhirat dengan fase sebagai berikut :
1.      Alam Barzah
      Alam barzah, yaitu batas antara alam dunia dengan alam akherat dan dapat disebut dengan alam kubur dan merupakan pintu untuk menuju akhirat. Kejadian-kejadian yang akan dialami manusia di alam kubur adalah sbb:
a.        Pertanyaan dari malaikat Munkar dan Nakir
            Setiap manusia yang telah meninggal dunia akan diperiksa amal mereka oleh malaikat munkar dan nakir mengenai keimanan dan amal perbuatannya, bagaimana kulaitas iman seseorang, apakah dia beriman kepada allah swt atau tidak dan amal-amal apasaja yang mereka perbuatketika di dunia.
b.      Nikmat dan siksa kubur
            Setelah mereka diperiksa, bagi yang beriman kepada allah swt,dan beramal saleh, maka baginya memperoleh nikmat dialam kubur, sebaliknya bagi mereka yang yang tidak beriman kepada allah akan memperoeh siksa kubur.
2.      Yaumul Ba’ats (hari kebangkitan)
      Kehidupan hari akhir dimulai dengan adanya ba’ats yakni pembangkitan seluruh mahluk dari kubur, maksudnya ialah mengembalikan ruh manusia dalam tubuhnya yang asli, dan manusia di bangkitkan dengan keadaan yang bebeda-beda sesuian dengan amal perbuatan mereka.
3.      Yaumul Mahsyar
      Ialah tempat berkumpulnya manusia setelah mati dengan berbagai macam bentuk sesuai amal perbuatan yang dilakukannya di dunia semasa hidup.[11]
4.      Yaumul Hisab (hari perhitungan)
      Di sini diadakan perhitungan dosa dan pahala manusia, yang lebih banyak dosanya maka akan masuk kedalam neraka dan yang lebih banyak pahalanya tentu akan masuk dalam surga Allah.
5.      Yaumul Mizan
      Mizan adalah timbangan amal, dimana amal perbuatan manusia diperhitungkan bobotnya dengan timbangan keadilan Allah. Timbangan keadilan Allah memiliki ketepatan yang tidak mungkin meleset sedikit pun. Semua amal perbuatan manusia dari yang terkecil sampai yang terbesar ditimbang dengan timbangan tersebut.
6.      Ash-Shirat
      Ash-shiraath secara bahasa (etimologi) berarti jalan, sedangkan menurut syar’i (terminologi) adalah jembatan yang dibentangkan di atas Neraka yang akan dilewati ummat manusia menuju Surga sesuai dengan amal perbuatan mereka.
7.      Surga dan neraka
a)      Surga adalah tempat yang di dalamnya menyediakan segala bentuk kenikmatan, kebahagiaan dan kesempurnaan dari Allah SWT, hanya untuk orang-orang yang beriman dan beramal saleh. Allah berfirman:
ôMèdät!#ty_ yZÏã öNÍkÍh5u àM»¨Zy_ 5bôtã ̍øgrB `ÏB $uhÏGøtrB ㍻pk÷XF{$# tûïÏ$Î#»yz !$pkŽÏù #Yt/r& ( zÓÅ̧ ª!$# öNåk÷]tã (#qàÊuur çm÷Ztã 4 y7Ï9ºsŒ ô`yJÏ9 zÓÅ´yz ¼çm­/u ÇÑÈ  
 “Balasan mereka di sisi Tuhan mereka adalah Surga ‘Adn, yang di bawahnya mengalir sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah ridha terhadap mereka dan mereka ridha kepada-Nya. Yang demikian itu adalah (balasan) bagi orang yang takut kepada TuhanNya.” (Q.S. Al-Bayyinah: 8)
Adapun macam-macam surga adalah ‘adn, Firdaus, na’im, ma’wa, darussalam, darul muqamah.[12]
b)      Sedangkan neraka adalah kampung yang dipersiapkan Allah untuk orang-orang kafir, yaitu orang-orang yang mendustakan para Rasul dan menolak syariat-Nya. Neraka adalah kehinaan terbesar dan kerugian yang abadi, [13]seperti yang di firmankan Allah:
Artinya :
Tidakkah mereka (orang-orang munafik itu) mengetahui bahwasanya barangsiapa menentang Allah dan Rasil-Nya, maka sesungguhnya Neraka Jahannamlah baginya, dia kekal di dalamnya. Itu adalah kehinaan yang besar. (Q.S. At-Taubah: 63).
Description: 10:90Baihaqi An Nizar(133111013)Macam-macam neraka adalah jahim, jahannam, hawiyyah, huthamah, saqar, sa’ir, lail.[14]
D.    Hikmah Iman Kepada Hari Akhir
1.      Menjadikan sesorang lebih meyakini adanya kehidupan berikutnya (kebangkitan).
2.      Meyakini bagian-bagian dari peristiwa hari akhir, seperti adanya hisab (perhitungan), mizan (tibangan amal), surga dan neraka sebagai konsekuensi sebagai manusia untuk mempertanggung jawabkan semua perbuatan-perbuatanya selama hidup di dunia.
3.      Memberi dorongan untuk bersikap disiplin, taat, dan patuh menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya serta takut terhadap azab Allah. [15]
4.      Mendorong untuk selalu berbuat baik (beramal saleh) karena semua amal perbuatan manusia selama hidup di dunia akan nemdapatkan balasan.
5.      Iman kepada hari akhir akan memiliki nilai positif bagi hidup dan kehidupan manusia di duinia melalui kesadarannya untuk beperilaku sebagai berikut:
a.       Selalu bertindak hati-hati dengan mendasarkan kesadaran yang tinggi dan iman yang baik sesuai dengan ajaran Islam.
b.      Selalu berdisiplin dan mematuhi ajaran agama Allah, karena mengetahui segala perbuatan akan selalu dipantau, dicatat, dan diperhitungkan pada pengadilan akhirat kelak.
c.       Memiliki dorongan untuk merasakan kenikmatan dan merasakan siksaan. Adanya gambaran surga dan neraka akan membuatnya selalu ingin melaksanakan kebaikan dan tidak melaksanakan dosa dan kemaksiatan.
d.      Menghilangkan sifat egois dan berusaha memupuk sifat sosial agamis, yakni mengutamakan kepentingan umum dari pada kepentingan pribadi atau berbuat demi kemaslahatan teman.

IV.            KESIMPULAN
      Hari akhir atau hari kiamat adalah hari binasanya atau hancurnya seluruh alam semesta. Iman kepada hari akhir berarti meyakini dengan sepenuh hati bahwa suatu saat alam semesta akan hancur dan manusia akan dibangkitkan dari kubur menuju alam akhirat yang akan kekal selamanya tanpa ada batas waktunya.
      Beriman pada hari akhir merupakan rukun iman yang ke lima oleh karena itu sebagai umat islam kita wajib mempercayai akan datangnya hari akhir tersebut. Beriman pada hari akhir mempunyai beberapa manfaat antara lain selalu bertindak hati-hati dan penuh pertimbangan, selalu berada dalam kebenaran, dan memanfaatkan waktu hidup untuk berlomba mencari kebaikan “fastabiqul khoirot”.

V.            PENUTUP
            Kesimpulan diatas sekaligus menutup pembahasan makalah ini. Hanya satu saran yaitu senantiasalah kita memperbaiki diri dengan meningkatkan amal shaleh, karena kita tidak akan tahu kapan akan terjadi kiamat, entah itu kiamat sugra (kematian) ataupun kiamat kubra (kiamat).
      Demikian yang dapat pemakalah sampaikan, kami menyadari makalah ini masih banyak kekuranganya, Karena sesungguhnya kesempurnaan itu milik Allah dan kekurangan bagian dari kita, oleh karenan itu, untuk menyempurnakan makalah ini, kami berharap bagi para pembaca untuk tidak segan-segan memberikan saran dan kritikan yang sifatnya membangun dan berguna, agar makalah ini bisa mencapai kesempurnaan pada penyusunan selanjutnya. Sebelum dan sesudahnya penyusun mengucapkan terima kasih. Semoga makalah ini dapat berguna bagi kita semua . Amin





DAFTAR PUSTAKA

Al-Qahthani, Musfir, bin, Said. 2011. Buku Putih Syaikh Abdul Qadir Al-Jailani, Bekasi: PT Darul Falah.
Hudawi, Nur, Muhammad, 1961. Keimanan, Ikapena.
Jawas, Qadir, Abdul, bin, Yazid, 2006. Syarah ‘Aqidah Ahlus Sunnah wal Jama’ah, Bogor: Pustaka Imam Asy-Syafi’I.
http://anwarsabir.blogspot.com/2013/05/makalah-iman-kepada-hari-akhir.html.29/10/2013.
http/www.univrab.ac.id/berita-190-tanda-tanda-hari-kiamat-kecil.html. 28/10/2013.
Margiono dkk. 2006. Agama Islam 3. Jakarta: Yudhistira
Margiono, 2006. Agama Islam 3, Jakarta : Yudhistira.
Sabiq, Sayid, 1993. Aqidah Islam (Ilmu Tauhid), Bandung: CV.Diponegoro.
Saputra, Thoyibah. 1996. Aqidah Akhlak. Semarang: PT.Karya Toha Putra Syamsuri, 2006. Pendidikan Agama Islam Untuk Sma Kelas XII, Jakarta: Erlangga.




                [2]Tim Ahli Ilmu Tauhid, At-Tauhid Lish-Shaffits Tsani Al-‘Ali, (Jakarta: Darul Haq, 2010), hlm.105.
                [3] Yazid bin Abdul Qadir Jawas, Syarah ‘Aqidah Ahlus Sunnah wal Jama’ah, (Bogor: Pustaka Imam Asy-Syafi’I, 2006), hlm. 278.
                [4]Qs al-ankabut :57.
                [5] http://masjidjami.com/pelita-hati/sepuluh-tanda-kecil-datangnya-hari-kiamat.html.29/10/2013.
                [7] http/www.univrab.ac.id/berita-190-tanda-tanda-hari-kiamat-kecil.html.28/10/2013.
                [8] Syamsuri, Pendidikan Agama Islam Untuk Sma Kelas XII, (Jakarta: Erlangga, 2006), hlm.32.
                [9] Sayid Sabiq, Aqidah Islam (Ilmu Tauhid), (Bandung: CV.Diponegoro, 1993), hlm. 411.
                [10] http://anwarsabir.blogspot.com/2013/05/makalah-iman-kepada-hari-akhir.html.29/10/2013.
                [11] zuniaervin.blogspot.com/2013/05/makalah-iman-kepada-hari-akhir.html.28/10/2013.
                [12] Margiono , Agama Islam 3, (Jakarta : Yudhistira, 2006), hlm.37.
                [13] Said bin Musfir al-Qahthani, Buku Putih Syaikh Abdul Qadir Al-Jailani, (Bekasi: PT Darul Falah, 2011), hlm. 315.
                [14] Muhammad Nur Hudawi, Keimanan, (Ikapena, 1961), hlm.106.
                [15] http://ukhuwahislah.blogspot.com/2013/06/makalah-iman-kepada-hari-akhir_8.html.19/10/2013.

0 komentar:

Post a Comment

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More