IMAN KEPADA HARI AKHIR
MAKALAH
Disusun Guna Memenuhi Tugas
Mata Kuliah : Tauhid
Dosen Pengampu : Agus Khunaifi
M.Ag
Disusun oleh :
Aeni Rahmawati (133111002)
Baihaqi (133111013)
Siti Munafi’ah (133111026)
Nabilah (133111027)
Direvisi Oleh:
Baihaqi An Nizar (133111013)
JURUSAN
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS ILMU
TARBIYAH DAN KEGURUAN
INSTITUT AGAMA
ISLAM NEGRI (IAIN) WALISONGO
SEMARANG
2013
I.
PENDAHULUAN
Allah telah menetapkan bahwa kehidupan dunia ini hanya
sementara (fana) saja. Tidak ada yang abadi di dunia, termasuk manusia.
Mengimani hari akhir merupakan salah satu rukun iman yang ke lima, dan
merupakan bagian utama dari beberapa bagian akidah. Dengan demikian wajib bagi
kita untuk beriman pada hari akhir itu. Perlu diketahui juga bahwa iman kepada
hari akhir itu sangat penting bagi kehidupan, karena kehidupan tidak kekal dan
abadi. Yang abadi tanpa awal dan tanpa akhir hanya Allah SWT.[1]
Oleh karena itu makalah ini akan membahas tentang pengertian
iman kepada hari akhir, macam-macam dan tanda-tanda hari akhir, serta hikmah yang
bisa kita ambil dari beriman kepada hari akhir. Setelah kita mempelajari
tentang iman kepada hari akhir, kita akan mengerti tentang perlunya beriman
pada hari akhir. Pada hakekatnya beriman pada hari akhir adalah menyakini
dengan sepenuh hati bahwa hari akhir pasti terjadi atas kehendak Allah SWT dan
tidak ada yang tahu akan kapan peristiwa itu terjadi.
II.
RMUSAN MASALAH
A. Apa Pengertian Iman Kepada Hari Akhir ?
B. Apa Macam dan Tanda Hari Kiamat ?
C. Peristiwa Apa yang Terjadi Setelah Hari Kiamat ?
D. Apa Hikmah Iman Kepada Hari Akhir ?
III.
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Iman
Kepada Hari Akhir
Yaumul akhir atau hari
akhir menurut bahasa adalah kehancuran atau kebangkitan. Sedangkan menurut
istilah hari akhir adalah hari kehancuran alam semesta beserta seluruh isinya
kemudian manusia akan dibangkitkan dari alam kuburnya untuk dimintai pertanggungjawaban
atas semua amal perbuatannya selama di dunia ini.
Hari akhir akan datang ketika Allah yang maha hidup mengakhiri kehidupan
dan membinasakan makhluk-mahkluk-Nya, sebagai bukti kebenaran firma-Nya:
Q.S.Ar Rahman : 26-27
@ä. ô`tB $pkön=tæ 5b$sù ÇËÏÈ 4s+ö7tur çmô_ur y7În/u rè È@»n=pgø:$# ÏQ#tø.M}$#ur ÇËÐÈ
26. semua yang ada di bumi itu
akan binasa.
27.dan tetap kekal Dzat
Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan
kemuliaan.
Beriman kepada hari akhir
adalah rukun ke lima dari beberapa rukun iman. Artinya ialah menyakini dengan
pasti kebenaran setiap hal yang diberitakan oleh Allah SWT dalam kitab suciNya
dan setiap hal yang diberitakan oleh RasulNya SAW mulai dari apa yang akan
terjadi sesudah mati, fitnah kubur, adzab dan nikmat kubur, dan apa yang
terjadi sesudah itu seperti kebangkitan dari kubur, tempat berkumpul di akhirat
(mahsyar), catatan amal (shuhuf), perhitungan (hisab), timbangan (mizan), telaga (haudh),
titian (shirath), surga dan neraka
serta apa-apa yang dijanjikan Allah SWT bagi para penghuninya.[2]
B.
Macam-Macam
Hari Akhir dan Tanda-tandanya
Meskipun waktu terjadinya
hari kiamat tidak ada yang mengetahuinya, akan tetapi Allah SWT memberitahukan
kepada RasulNya SAW tentang tanda-tanda kiamat tersebut. Kemudian Rasulullah
SAW menyampaikan kepada umatnya tentang tanda-tanda kiamat. Kiamat sendiri diklasifikasikan
menjadi dua bagian, yang terdiri atas kiamat besar dan kiamat kecil.[3]
1. Kiamat sughra atau kiamat kecil
Yaitu kerusakan atau kematian yang dialami oleh sebagian kecil umat manusia
yang ada didunia. Misalnya kematian yang dialami oleh seseorang karena
kecelekaan, sakit, atau terkena bencana alam, sperti banjir, gunung meletus,
dan kebakaran. Mati adalah terpisahnya antara jasmani dan rohani. Jasmani kembali ke
asalnya yaitu tanah, sedangkan rohani terus hidup di alam Barzakh (alam kubur).
Firman Allah menyatakan sebagai berikut:
Artinya: Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan
mati. Kemudian kepada kamilah kamu dikembalikan. ( Q.S. Al-Ankabut .)[4]
Di antara tanda-tanda kiamat kecil adalah:
a.
Diutusnya
Rasulullah Saw
Hadis riwayat Sahal bin Saad ra., ia berkata:
Aku mendengar Nabi saw. bersabda sambil memberikan
isyarat dengan jari telunjuk dan jari tengah: Waktu aku diutus (menjadi rasul)
dan waktu hari kiamat adalah seperti ini (mengisyaratkan dekatnya waktu
kiamat). (Shahih muslim)
b.
Disia-siakannya
Amanat
Maksudnya
adalah menyerahkan urusan kepada orang yang bukan ahlinya.[5]
c.
Merebaknya
perzinahan
Perzinahan dilakukan terang-terangan dan sudah menjadi
suatu kebiasaan di masyarakat luas. Saat ini free sex atau kumpul kebo
dan perselingkuhan sudah jadi hal yang biasa. Bukan hanya antar pria dan
wanita, bahkan juga sesama jenis (homosex/lesbian).[6]
d.
Mabuk-mabukan
banyak dilakukan
Mabuk seolah bukan perbuatan yang diharamkan. Saat ini
minuman keras dapat dibeli dengan mudah di mini market atau super market.
e.
Banyaknya
kaum wanita
Dari Anas bin Malik ra. bahwa Rasulullah saw.
bersabda. “Sesungguhnya di antara tanda-tanda kiamat adalah ilmu diangkat,
banyaknya kebodohan, banyaknya perzinahan, banyaknya orang yang minum khamr,
sedikit kaum lelaki dan banyak kaum wanita, sampai pada 50 wanita hanya ada
satu lelaki.” (HR
Bukhari)
f.
Bermewah-mewah
dalam membangun masjid
Dari Anas ra. bahwa Rasulullah saw. bersabda,
“Diantara tanda kiamat adalah bahwa manusia saling membanggakan dalam keindahan
masjid.” (HR Ahmad, An-Nasa’i dan Ibnu Hibban)[7]
2. Kiamat Kubra ( kiamat besar )
Yaitu kemtian dan
kehancuran seluruh alam raya tanpa kecuali. Setelah kejadian ini maka kehidupan
di dunia akan berganti dengan alam yang baru yang disebut alam akhirat. Alam
akhirat ini merupakan alam terakhir, sesudahnya tidak ada alam yang lain.
Untuk kapankah terjadinya kiamat kubro hanyalah Allah yang maha mengetahui. Tidak ada
satu makhluk pun yang dapat mengetahui dengan pasti kapan kiamat kubro terjadi.[8]
Diantara tanda-tandanya adalah:
a.
Terbitnya
matahari dari arah barat dan terbenam dari arah timur. Hal ini terjadi karena perubahan
besar dalam susunan alam semesta.
b.
Keluarnya suatu
binatang yang sangat aneh. Binatang ini dapat bercakap-cakap kepada semua orang
dan menunjukkan kepada manusia bahwa kiamat sudah sangat dekat.
c.
Datangnya
Al-Mahdi. Beliau termasuk keturunan dari Rasulullah SAW. Oleh karena itu,
beliau serupa benar akhlak dan budi pekertinya dengan Rasulullah SAW.
d.
Munculnya
Dajal. Dajal adalah seorang yang muncul sebagai tanda semakin dekat datangnya
kiamat. Dajal bermata buta sebelah dan mengaku sebagai “Tuhan”.[9]
e.
Hilang dan
lenyapnya Al-Qur’an dan mushaf, bahkan lenyap pulalah yang ada di dalam hati
seseorang.
f.
Turunnya Nabi
Isa as. Beliau akan turun ke bumi ini di tengah-tengah merajalela pengaruh
Dajal.[10]
C.
Peristiwa Yang
Terjadi Setelah Hari Kiamat
Sesudah hari kiamat manusia
dibangkitkan dari kematian dan mulai menjalani kehidupan baru di alam akhirat
dengan fase sebagai berikut :
1.
Alam Barzah
Alam barzah, yaitu batas antara alam
dunia dengan alam akherat dan dapat disebut dengan alam kubur dan merupakan
pintu untuk menuju akhirat. Kejadian-kejadian yang akan dialami manusia di alam
kubur adalah sbb:
a. Pertanyaan dari malaikat Munkar dan Nakir
Setiap manusia yang telah meninggal dunia akan diperiksa
amal mereka oleh malaikat munkar dan nakir mengenai keimanan dan amal
perbuatannya, bagaimana kulaitas iman seseorang, apakah dia beriman kepada
allah swt atau tidak dan amal-amal apasaja yang mereka perbuatketika di dunia.
b.
Nikmat dan siksa kubur
Setelah mereka diperiksa, bagi yang beriman kepada allah
swt,dan beramal saleh, maka baginya memperoleh nikmat dialam kubur, sebaliknya
bagi mereka yang yang tidak beriman kepada allah akan memperoeh siksa kubur.
2.
Yaumul Ba’ats (hari
kebangkitan)
Kehidupan hari akhir dimulai dengan adanya
ba’ats yakni pembangkitan seluruh mahluk dari kubur, maksudnya ialah
mengembalikan ruh manusia dalam tubuhnya yang asli, dan manusia di bangkitkan
dengan keadaan yang bebeda-beda sesuian dengan amal perbuatan mereka.
3.
Yaumul Mahsyar
Ialah
tempat berkumpulnya manusia setelah mati dengan berbagai macam bentuk sesuai
amal perbuatan yang dilakukannya di dunia semasa hidup.[11]
4.
Yaumul Hisab (hari
perhitungan)
Di sini diadakan perhitungan dosa dan
pahala manusia, yang lebih banyak dosanya maka akan masuk kedalam neraka dan
yang lebih banyak pahalanya tentu akan masuk dalam surga Allah.
5.
Yaumul Mizan
Mizan adalah timbangan amal, dimana amal
perbuatan manusia diperhitungkan bobotnya dengan timbangan keadilan Allah. Timbangan
keadilan Allah memiliki ketepatan yang tidak mungkin meleset sedikit pun. Semua
amal perbuatan manusia dari yang terkecil sampai yang terbesar ditimbang dengan
timbangan tersebut.
6.
Ash-Shirat
Ash-shiraath secara bahasa (etimologi)
berarti jalan, sedangkan menurut syar’i (terminologi) adalah jembatan yang
dibentangkan di atas Neraka yang akan dilewati ummat manusia menuju Surga
sesuai dengan amal perbuatan mereka.
7.
Surga dan
neraka
a)
Surga adalah
tempat yang di dalamnya menyediakan segala bentuk kenikmatan, kebahagiaan dan
kesempurnaan dari Allah SWT, hanya untuk orang-orang yang beriman dan beramal
saleh. Allah berfirman:
ôMèdät!#ty_ yZÏã öNÍkÍh5u àM»¨Zy_ 5bôtã ÌøgrB `ÏB $uhÏGøtrB ã»pk÷XF{$# tûïÏ$Î#»yz !$pkÏù #Yt/r& ( zÓÅ̧ ª!$# öNåk÷]tã (#qàÊuur çm÷Ztã 4 y7Ï9ºs ô`yJÏ9 zÓÅ´yz ¼çm/u ÇÑÈ
“Balasan mereka di sisi Tuhan mereka adalah
Surga ‘Adn, yang di bawahnya mengalir sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya
selama-lamanya. Allah ridha terhadap mereka dan mereka ridha kepada-Nya. Yang
demikian itu adalah (balasan) bagi orang yang takut kepada TuhanNya.” (Q.S.
Al-Bayyinah: 8)
Adapun macam-macam surga adalah ‘adn, Firdaus, na’im, ma’wa, darussalam,
darul muqamah.[12]
b)
Sedangkan neraka adalah kampung yang dipersiapkan
Allah untuk orang-orang kafir, yaitu orang-orang yang mendustakan para Rasul dan
menolak syariat-Nya. Neraka adalah kehinaan terbesar dan kerugian yang abadi, [13]seperti
yang di firmankan Allah:
Artinya :
Tidakkah
mereka (orang-orang munafik itu) mengetahui bahwasanya barangsiapa menentang
Allah dan Rasil-Nya, maka sesungguhnya Neraka Jahannamlah baginya, dia kekal di
dalamnya. Itu adalah kehinaan yang besar. (Q.S.
At-Taubah: 63).
Baihaqi An Nizar(133111013)Macam-macam neraka adalah jahim, jahannam, hawiyyah, huthamah, saqar, sa’ir,
lail.[14]
D.
Hikmah Iman
Kepada Hari Akhir
1. Menjadikan sesorang lebih meyakini adanya kehidupan berikutnya
(kebangkitan).
2. Meyakini bagian-bagian dari peristiwa hari akhir, seperti adanya hisab
(perhitungan), mizan (tibangan amal), surga dan neraka sebagai konsekuensi
sebagai manusia untuk mempertanggung jawabkan semua perbuatan-perbuatanya
selama hidup di dunia.
3. Memberi dorongan untuk bersikap disiplin, taat, dan patuh menjalankan
perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya serta takut terhadap azab Allah. [15]
4. Mendorong untuk selalu berbuat baik (beramal saleh) karena semua amal
perbuatan manusia selama hidup di dunia akan nemdapatkan balasan.
5. Iman kepada hari akhir akan memiliki nilai positif bagi hidup dan kehidupan
manusia di duinia melalui kesadarannya untuk beperilaku sebagai berikut:
a. Selalu bertindak hati-hati dengan mendasarkan kesadaran yang tinggi dan
iman yang baik sesuai dengan ajaran Islam.
b. Selalu berdisiplin dan mematuhi ajaran agama Allah, karena mengetahui
segala perbuatan akan selalu dipantau, dicatat, dan diperhitungkan pada
pengadilan akhirat kelak.
c. Memiliki dorongan untuk merasakan kenikmatan dan merasakan siksaan. Adanya
gambaran surga dan neraka akan membuatnya selalu ingin melaksanakan kebaikan
dan tidak melaksanakan dosa dan kemaksiatan.
d. Menghilangkan sifat egois dan berusaha memupuk sifat sosial agamis, yakni
mengutamakan kepentingan umum dari pada kepentingan pribadi atau berbuat demi
kemaslahatan teman.
IV.
KESIMPULAN
Hari
akhir atau hari kiamat adalah hari binasanya atau hancurnya seluruh alam
semesta. Iman kepada hari akhir berarti meyakini dengan sepenuh hati bahwa
suatu saat alam semesta akan hancur dan manusia akan dibangkitkan dari kubur
menuju alam akhirat yang akan kekal selamanya tanpa ada batas waktunya.
Beriman
pada hari akhir merupakan rukun iman yang ke lima oleh karena itu sebagai umat
islam kita wajib mempercayai akan datangnya hari akhir tersebut. Beriman pada
hari akhir mempunyai beberapa manfaat antara lain selalu bertindak hati-hati
dan penuh pertimbangan, selalu berada dalam kebenaran, dan memanfaatkan waktu
hidup untuk berlomba mencari kebaikan “fastabiqul khoirot”.
V.
PENUTUP
Kesimpulan
diatas sekaligus menutup pembahasan makalah ini. Hanya satu saran yaitu
senantiasalah kita memperbaiki diri dengan meningkatkan amal shaleh, karena
kita tidak akan tahu kapan akan terjadi kiamat, entah itu kiamat sugra
(kematian) ataupun kiamat kubra (kiamat).
Demikian yang dapat
pemakalah sampaikan, kami menyadari
makalah ini masih banyak kekuranganya, Karena
sesungguhnya kesempurnaan itu milik Allah dan kekurangan bagian dari kita, oleh karenan itu, untuk menyempurnakan makalah ini, kami berharap bagi para
pembaca untuk tidak segan-segan memberikan saran dan kritikan yang sifatnya
membangun dan berguna, agar makalah ini bisa mencapai kesempurnaan pada
penyusunan selanjutnya. Sebelum dan sesudahnya penyusun mengucapkan terima
kasih. Semoga makalah ini dapat
berguna bagi kita semua . Amin
DAFTAR PUSTAKA
Al-Qahthani,
Musfir, bin, Said. 2011. Buku Putih Syaikh Abdul Qadir Al-Jailani,
Bekasi: PT Darul Falah.
Hudawi,
Nur, Muhammad, 1961. Keimanan, Ikapena.
Jawas,
Qadir, Abdul, bin, Yazid, 2006. Syarah ‘Aqidah Ahlus Sunnah wal Jama’ah, Bogor:
Pustaka Imam Asy-Syafi’I.
http://suvisanusi.wordpress.com/2013/02/27/makalah-agama-iman-kepada-hari-akhir-karier/. 29/10/2013.
http://anwarsabir.blogspot.com/2013/05/makalah-iman-kepada-hari-akhir.html.29/10/2013.
http/www.univrab.ac.id/berita-190-tanda-tanda-hari-kiamat-kecil.html.
28/10/2013.
Margiono
dkk. 2006. Agama Islam 3. Jakarta: Yudhistira
Margiono, 2006. Agama Islam 3, Jakarta : Yudhistira.
Sabiq,
Sayid, 1993. Aqidah Islam (Ilmu Tauhid), Bandung: CV.Diponegoro.
Saputra, Thoyibah.
1996. Aqidah Akhlak. Semarang:
PT.Karya Toha Putra Syamsuri, 2006.
Pendidikan Agama Islam Untuk Sma Kelas XII, Jakarta: Erlangga.
0 komentar:
Post a Comment