Semarang, -- Malam itu, Senin (26/1)
sekitar pukul 20.30 WIB suasana gedung PKM kantor Edukasi tiba-tiba hening. Dengan
seksama Crew LPM Edukasi mendengarkan beberapa bait puisi yang dilantunkan oleh
pegiat Beranda Sastra Edukasi (BSE). Pembacaan puisi tersebut merupakan salah
satu dari beberapa rangkaian dalam agenda Tasyakuran Wisuda Crew LPM Edukasi.
Tasyakuran ini
merupakan agenda yang rutin diadakan setiap ada mahasiswa yang pernah aktif berproses
di Edukasi merampungkan kuliahnya. Dari 14 mahasiwa, hanya 8 yang bisa
menghadiri agenda tersebut. Diantara wisudawan tersebut yakni Malikhah, Nanang,
Hendra, Akhi, Inayah, Aska, Yuli dan Iza.
Fahmi Ash Sidiq selaku
Pimpinan Umum menuturkan, meskipun sudah lulus dan nantinya tidak di kampus
lagi, tetapi harapannya jangan bosan untuk tetap mengarahkan para adik-adiknya.
”Kami (Crew Edukasi) masih sangat butuh bantuan dan bimbingannya, agar dapat
menjadi lebih baik,” ujarnya.
Menanggapi hal
tersebut, Akhi mewakili segenap wisudawan mengungkapkan, walaupun jiwa dan raga
tidak disini, akan tetapi komunikasi, tali silaturahmi harus tetap terjaga, dan
hal tersebut merupakan tanggung jawab para wisudawan selaku senior.
Ia juga menambahkan, ujarnya
kecintaan terhadap Edukasi melebihi kuliahnya di Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan (FITK) UIN Walisongo Semarang. ”Kalau boleh dibilang, saya kuliah di
Fakultas Edukasi dan aktif berorganisasi di FITK,” tandasnya.
Ubaidillah Ahmad yang
merupakan senior Edukasi sekaligus menjadi pembicara mengatakan bahwa dirinya
sepakat dengan perkataan ‘Kuliah kita di Edukasi dan Aktivitas kita di FITK’. ”Karena
Edukasi merupakan sumber ilmu yang menjamin amunisi dan nutrisi intelektual
kita setiap hari,” imbuhnya.
Diakhir sambutannya, Ubaid
(sapaan akrabnya) berpesan kepada seluruh Crew LPM Edukasi untuk selalu
berfikir kritis. ”Kita adalah wakil Allah, kita diberikan potensi oleh Allah,
maka kembangkanlah, optimalkanlah, dan perjuangkanlah sampai titik darah
terakhir,” pungkasnya. (@Baihaqi_Annizar)
1 komentar:
Post a Comment